Penjual Sapi Kurban Mengeluh
Aimas,PbP – Pedagang sapi di Kabupaten Sorong, mengeluhkan turunnya penjualan sapi jelang hari raya kurban di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Beda jauh, terasa sekali turunnya, tidak cuma jumlahnya, harganya juga ikut turun,” jelas Irwan Aziz salah seorang pedagang sapi kepada media ini saat ditemui di Karantina Hewan, Jalan Minyak Unit 1 Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (29/7).
Harga penjualan sapi yang menurutnya merosot, dikarenakan penawaran dari pembeli yang sulit ditolak. Berkurangnya minat pembeli sapi kurban, juga ikut berpengaruh pada harga sapi di pasaran.
“Harganya dulu bisa sampe Rp 17 juta, tapi sekarang kita kasih Rp 15 juta, masih ditawar lagi sampai Rp 13 juta kadang,” ucapnya.
Irwan mengaku, sapi miliknya didatangkan langsung dari Seram sebanyak 40 ekor. Sapi-sapi tersebut beberapa telah dibeli dan sebagiannya akan diternak dan dipotong sendiri. Adapun sapi yang tiba dari Seram, terlebih dahulu menjalani pemeriksaan di lab karantina hewan, untuk mengetahui kelayakan sapi untuk dikurban.
“Kalau sapinya tidak layak dikurban, yah langsung kita potong dan dijual, tapi tidak berbahaya karena masih bisa dikonsumsi,” ungkapnya.
Ia mengaku, sapi yang didatangkan dari Seram lebih banyak sapi jantan untuk menjadi syarat penyembelihan hewan kurban. Dengan menurunnya penjualan tersebut, ia berharap kondisi saat ini dapat lebih cepat membaik, sehingga penjualan kedepannya dapat ikut membaik pula.
“Kalau kami cuma berharap, corona ini cepat selesai, jangan ada lagi di tahun depan,” pungkasnya. [MPS-MJ]