4 Program Bupati Kaimana, Target Tuntas di 2024
Sorong, PbP – Bupati Kaimana Freddy Thie, mengungkapkan dirinya bersama wakil bupati Hasbulla Furuada, akan menuntaskan 4 program prioritas diakhir masa jabatannya pada 2024 mendatang. Hal ini disampaikan bupati saat diwawancarai awak media di sela-sela mengikuti kegiatan sosialisasi Pergub Nomor 25 tahun 2021 tentang masyarakat hukum adat (MHA) di Aimas Covention Centre (ACC) Kabupaten Sorong, Senin (28/3).
Freddy menyebutkan pemerintah Kabupaten Kaimana telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengentaskan segala keterisolasian, baik dari sisi transportasi, komunikasi, hingga aspek kehidupan lainnya.
Dalam menunjang upaya tersebut, Pemda Kaimana sudah membuat sejumlah program prioritas yang dimasa kepemimpinannya telah berjalan.
“Saya dengan pak wakil akan berakhir di 2024, kami sementara konsen di 4 bidang yang kami sebut dengan program prioritas untuk kami selesaikan diakhir masa jabatan kami. Empat bidang tersebut yakni perumahan, air bersih, penerangan dan komunikasi,” ujar Freddy.
Pria yang akran disapa Kaibus ini merincikan program prioritas pertama terkait masalah perumahan layak huni. Dimana program tersebut sebenarnya masuk dalam visi dan misi kepala daerah yang sudah dituangkan dalam RPJMD.
“Kami tetapkan 1 kampung sebanyak Rp 4 milyar. Kita di Kaimana ada 84 kampung, diharapkan saat kami berakhir di 2024 semua masyarakat di 84 kampung sudah memiliki rumah layak huni,” sebut Kaibos.
Kedua, lanjut dia masalah air bersih, pihaknya sudah kerja sama dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Pemerintah pusat, kata Freddy sangat merespon sehingga permintaan Pemda Kaimana terkait program air besih sudah masuk dalam program Pamsimas.
Program Pamsimas merupakan program pemberdayaan masyarakat di bidang air minum dan sanitasi yang melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengelolaan.
“Kemarin kita dapat penghargaan, Kaimana tingkat nasional dan pak menteri janji bahwa kami di Kaimana akan diberikan perhatian khusus, kita berharap nanti di tahun 2024 juga masalah air bersih sudah selesai,” ucap Freddy.
Ketiga sambung Freddy, masalah penerangan, yang mana melalui program Papua terang, sesuai data yang disampaikan pihak PLN kepada pemerintah daerah dari 84 kampung di Kaimana yang sudah diputuskan sebanyak 36, yang baru realisasi sebanyak 17, sisanya bertahap. Angka tersebut, kata Freddy masuk dalam anggaran tahun 2021, sedangkan untuk tahun 2022 akan ditambah 8 kampung. Dengam ditambahnya 8 kampung maka sudah 44 kampung yang terkoneksi tersisa 40 kampung lagi yang akan terus diupayakan dengan target tuntas di 2024.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat lokal supaya kita harus proaktif, khhsusnya dalam membantu kelancaran baik lahan, tenaga dan sebagainya,” timpal Freddy.
Kemudian yang keempat masalah jaringan telekomunikasi melalui program BTS. Freddy menyebutkan sebagian besar wilayah Kaimana masih terkategori sebagai wilayah blank spot alias titik kosong, merupakan suatu titik lokasi yang belum mendapatkan jaringan telekomunikasi dengan kata lain tidak tercover oleh menara telekomuikasi dan perangkatnya yaitu BTS (Base Transceiver Station).
“Hanya Kota Kaimana saja yang tidak blank spot. Sebagai bupati saya sudah menyurat ke kementerian Kominfo melalui Dinas Kominfo Papua Barat, supaya ada penambahan titik sebanyak 72 titik. Kemarin kita dapat informasi bahwa material untuk pembangunan BTS untuk wilayah Arguni bawah dan Arguni Atas kurang lebih ada 27 titik, mudah-mudahan ini menjadi jawaban dan sisanya akan kita ikuti terus,” ungkapnya.
Ia menambahkan 4 program tersebut yang akan menjadi prioritas untuk bisa diselesaikan di tahun 2024. Olehnya itu, ia berharap masyarakat Kaimana mendukung penuh program tersebut sehingga harapan masyarakat untuk bisa hidup sejahtera bisa terwujudkan.
“Kami juga akan terus menjalin koordinasi baik dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, sehingga bisa berkolaborasi demi mewujudkan pembangunan di Kaimana, khususnya dalam menuntaskan program prioritas kami hingga di 2024 mendatang,” pungkas Bupati Freddy. [JOY]