fbpx
Kamis, 16 Jan 2025

64 Calon Mahasiswa Asal PBD Diberangkatkan untuk Kuliah di Universitas Sukabumi Jawa Barat 

0
Caption : Pelepasan Calon Mahasiswa Afirmasi beasiswa 1000 anak negeri Suka bumi, Jawa Barat dari kota Sorong menuju Tanjung Priok , untuk mengikuti kuliah di Universitas Nusa Putra, Senin (3/7/2023). Foto : Istimewa

Caption : Pelepasan Calon Mahasiswa Afirmasi beasiswa 1000 anak negeri Suka bumi, Jawa Barat dari kota Sorong menuju Tanjung Priok , untuk mengikuti kuliah di universitas Nusa Putra, Senin (3/7/2023). Foto : Istimewa

Sorong, PbP – 64 calon mahasiswa dari Provinsi Papua Barat Daya ikut bergabung dalam program calon mahasiswa Afirmasi beasiswa 1000 anak negeri. Mereka akan kuliah di Universitas Nusa Putra Sukabumi, Jawa Barat.

Senin (3/7/2023) , 64 calon mahasiswa asal Provinsi Papua Barat Daya telah diberangkatkan dengan mengunakan kapal menuju Tanjung Priok.

Simon Ronal Srekadifat selaku ketua panitia Sorong raya untuk program beasiswa 1000 anak negeri mengatakan program ini diprogramkan oleh Universitas Nusa Putra yang ada di Sukabumi, Jawa Barat.

Dimana dalam program ini, kata dia, mereka memprogramkan beasiswa untuk mengakomodir calon mahasiswa dari luar Jawa Barat.

“Di sini saya mau menyampaikan bahwa ada beberapa jurusan yang diprogramkan di dalam kampus ini. Dimana ada 12 jurusan yaitu jurusan ilmu hukum, teknik informatika, desain komunikasi visual, teknik elektro, PGSD, Manajemen , Akuntansi dan jurusan ekonomi, ” kata Simon dalam siaran persnya, Senin (3/7/2023).

Caption : Pelepasan Calon Mahasiswa Afirmasi beasiswa 1000 anak negeri Suka bumi, Jawa Barat dari kota Sorong menuju Tanjung Priok , untuk mengikuti kuliah di Universitas Nusa Putra, Senin (3/7/2023). Foto : Istimewa
Caption : Pelepasan Calon Mahasiswa Afirmasi beasiswa 1000 anak negeri Suka bumi, Jawa Barat dari kota Sorong menuju Tanjung Priok , untuk mengikuti kuliah di universitas Nusa Putra, Senin (3/7/2023). Foto : Istimewa

Dalam program ini, kata dia, diberikan beasiswa gratis mulai dari semester satu sampai 8.

“Kami kerja selaku koordinator sampai saat ini sudah kerja 4 tahun dan kami belum ada dukungan dari pemerintah manapun dan kami hanya bersama sama dengan semua orang tua mahasiswa yang memback up kecukupan mereka seperti tempat tinggal dan makan minum di sana, ”

Simon katakan mereka yang akan kalian ini generasi muda Papua yang membutuhkan pendidikan. Hari ini kita lihat di tanah papua ini tidak ada pendidikan gratis bagi orang asli Papua. Padahal kami ini diprioritaskan, tapi disayangkan tidak ada sekolah gratis bagi kami generasi muda papua sehingga kami pergi mengambil program beasiswa yang bukan berasal dari papua yaitu di Jawa Barat. Ini sangat disayangkan sekali, ” ucap Simon.

Dijelaskannya program beasiswa ini, calon mahasiswa kuliah 4 tahun selesai tidak bisa lebih dari 4 tahun.

Di tempat yang sama perwakilan orang tua calon mahasiswa universitas Nusa Putra, Obaja Duwit mengatakan tahu dengan informasi program ini, karena sudah tersebar luas di Tanah Papua.

“Kami orang tua sangat menyambut program ini dengan baik. Dan kami sebagai orang tua sangat antusias dengan program ini mulai dari tahapan pendaftaran sampai mereka akan berangkat ke kota studi di Universitas Nusa Putra ini. Kami orang tua sangat berterima kasih dan mendukung mereka untuk semangat belajar, walaupun keberangkatan mereka untuk ke kota studi masih menjadi tanggung jawab kami orang tua, ” ungkap Obaja Duwit.

Program ini berjalan untuk kepentingan sumber daya manusia dan juga kepada anaknya. “Jadi kami melihat bahwa ini adalah terobosan baru yang diciptakan ini untuk menyelamatkan anak negeri melalui program beasiswa 1000 anak negeri.

“Bagi kami orang tua ini adalah program baru dan kami sebagai orang tua melihat bahwa, program ini menjawab banyak orang tua yang sampai hari ini bingung anak anak kami mau sekolah seperti apa,” tuturnya.

Dia berharap setiap stakeholder dapat mendukung program ini dengan baik. Kami mohon supaya pemerintah sekali lagi membuka mata, karena ini adalah program terobosan yang menyelamatkan anak anak papua, anak anak negeri, anak anak yang selama ini tertinggal.

“Melalui program ini kami harap bisa menjawab kebutuhan kami dan menjawab doa kami sebagai orang tua yang tidak mampu bahkan tidak berdaya, ” kata Obaja penuh harap. [EYESF]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.