Abner Jitmau: Wali Kota Jangan Bersandiwara!

Sorong, PbP – Anggota DPR Papua Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Abner R. Jitmau, S.Sos, MM meminta Ketua DPD Golkar Kota Sorong, yang juga merupakan Wali Kota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM untuk tidak bersandiwara terkait keterwakilan Orang Asli Papua (OAP), di kursi legislatif Kota Sorong, hasil pemilu 2019.

Hal ini disampaikan Abner, menanggapi pernyataan wali kota di media massa, yang mengaku sangat menyesal dengan minimnya keterwakilan OAP di kursi DPRD Kota Sorong.

Abner, yang ditemui awak media di salah satu hotel di Kota Sorong, Kamis (13/6) menekankan, apa yang disampaikan wali kota, sebenarnya bertolak belakang dengan realita yang dilakukannya selaku ketua DPD Golkar, sejak awal tahapan pemilu 2019.

Mestinya, menurut Abner, jika seorang Lambert Jitmau menaruh hati terhadap OAP, pada awal proses perekrutan bakal calon anggota legislatif (bacaleg), sudah harus diterapkan kebijakan untuk memprioritaskan OAP menjadi bacaleg.

Kemudian, sambung dia, saat proses kampanye, wali kota yang notebene mempunyai power, harusnya bisa bekerja untuk OAP secara keseluruhan, yang maju melalui perahu Partai Golkar.

“Tidak bisa kita pungkiri, kita bicara politik berarti ada kekuasaan di sana. Nah, dalam hal ini ketua DPD Partai Golkar yang juga melekat jabatannya sebagai Wali Kota Sorong, tentu mempunyai power yang lebih ketimbang yang lain. Saat kampanye, mestinya wali kota berjuang mati-matian, agar OAP yang maju melalui Partai Golkar bisa duduk di kursi legislatif,”ujar Abner.

Dia juga menyebutkan, sesuai hasil pleno KPU beberapa waktu lalu, sudah dipastikan Golkar mendapat 8 kursi di DPRD Kota Sorong. Namun, kata dia, sangat disayangkan dari 8 kursi itu, hanya 1 kursi milik OAP yang tidak lain adalah istri wali kota sendiri, sedangkan 7 kursi lainnya dimiliki non OAP.

“Sejak awal tahapan, mulai dari perekrutan hingga kampanye mana keberpihakan anda untuk OAP, anda selaku ketua DPD Golkar kerjanya untuk siapa? Jangan anda hanya gunakan kekuatan untuk ancam-ancam RT, lurah hingga ASN, hanya untuk memperjuangkan orang lain. Nanti setelah jadi begini baru bilang menyesal, kecewa dan sebagainya,”tegas Abner, kepada orang nomor satu di Kota Sorong tersebut.

“Anda bicara sekali di koran, tetapi masyarakat bicarakan anda ribuan kali di luar. Masyarakat Kota Sorong bukan orang bodok (bodoh), mereka tahu anda sedang berdrama dan bersandiwara,”tegasnya lagi.

Lebih jauh, dia menekankan, semestinya wali kota dengan segala kekuatan yang ada padanya, mau memperjuangkan OAP sehingga lebih banyak yang nantinya duduk di kursi legislatif.

Hal ini, menurut dia, penting agar segala aspirasi dan keluhan masyarakat OAP di Kota Sorong bisa tersalurkan dengan baik.

“Dan yang paling penting adalah, orang Papua bisa menjadi tuan di atas negerinya sendiri, sehingga mereka bisa membangun tanah ini, menjadi tanah yang bisa memberikan berkat bagi siapa saja yang mendiaminya,”tuntasnya. [JOY-HM]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *