AFF Berkonsep Social Entrepreneur Resmi Dibuka

Sorong, PbP – Al-Akbar Food Festival (AFF) Sorong yang berkonsep Social Entrepreneur resmi dibuka, bertempat di Jalan Jendral A. Yani, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (28/01).

Manager Operasional AFF, Toto Budiman mengatakan dengan berkonsep Social Entrepreneur ini mengedepankan pedagang UMKM sehingga bukan menyediakan tempat saja namun juga digital marketingnya.

“Untuk tempat sewanya sangat terjangkau hanya Rp 30 juta pertahun dan sekitar kurang dari 3 bulan omset yang didapatkan tenan-tenan tembus Rp 1 juta perhari. Sekitar 10 lapak berukuran 3×3 ini telah terisi penuh dengan berbagai macam menu nusantara dan ada 15 lapak tambahan masih tahap finishing itupun sudah terisi, ” Ujarnya.

Toto mengaku, respon masyarakat Kota dan Kabupaten Sorong dengan keberadaan AFF ini sangat positif karena menghadirkan menu nusantara dengan harga yang sangat terjangkau.

Nantinya akan dibuat sistem satu kasir, yang mana seluruh transaksi masuk ke pengelola setelah H-1 akan ditransfer masuk ke pihak penyewa dan 2,5 persennya masuk ke mesjid sebagai donasi.

“Sementara untuk keamanan, nantinya kami akan pasang CCTV 24Jam untuk menjaga properti pedang sedangkan untuk keberhasilannya karena dilingkungan mesjid pihak manajemen telah bekerjasama dengan Dinas Kebersihan,” jelasnya.

Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat Daya sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Al-Akbar, Rahman mengapresiasi manager dan seluruh tim karena telah merubah lapak menjadi pusat pertumbuhan UMKM di Kota Sorong.

Selanjutnya, dengan keberadaan tempat kuliner disekitar mesjid, suka tidak suka, mau tidak mau harus mengikuti aturan yang ada.

Terlebih masalah sampah, Rahman menegaskan keberhasilan ini hal yang sangat penting untuk itu harus menjaga kebersihan dan kehalalan makanan yang akan di pasarkan.

“Tentunya kami dari pemerintah daerah, nantinya kami akan memberikan surat keterangan atau sertifikasi terkait masalah keberhasilan dan kehigienisan sehingga dengan MUI memberi lebel halal dan pemerintah memberikan jaminan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk dapat mendongkrak hasil penjualan,” ujarnya

Selain itu, karena kuliner ini disekitar mesjid, Rahman meminta kepada tenan-tenan untuk menjaga adab yaitu apabila masuk waktu shalat tempat lapak segera di tutup dan menjaga pakaian sesuai anjuran agama dengan menutul aurat. (EKA/SDR)

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *