Aminadab Asmuruf Menggugat, KPU Dipaksa Buka Kotak Suara
Sorong, PbP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong harus membuka kembali kotak suara hasil pemilu 17 April silam, sebagai dokumen yang akan digunakan untuk alat bukti pendukung, guna menghadapi gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pemilu legislatif di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pengumpulan dokumen C1 dan berita acara yang berlangsung di Gudang KPU Kota Sorong itu, disaksikan langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Sorong, Elias Idie dan anggota kepolisian Polres Sorong Kota, Kamis (13/6).
Data yang dihimpun koran ini, pengumpulan alat bukti itu terpaksa dilakukan KPU karena adanya gugatan ke MK oleh calon legislatif (caleg) DPR Papua Barat dari Partai Demokrat, Aminadab Amuruf.
Aminadab diketahui melayangkan gugatannya ke MK, karena merasa kehilangan 53 suara dari TPS 03, Kelurahan Klakublik, Distrik Sorong Kota.
Ketua KPUD Kota Sorong, Robert Jumame, ketika diwawancarai menjelaskan, dibukanya kotak suara dengan disaksikan oleh Bawaslu dan anggota kepolisian tersebut, bertujuan untuk mempersiapkan alat bukti gugatan caleg yang akan dilayangkan ke MK.
“Caleg yang melayangkan gugatan dari Kota Sorong berjumlah satu orang. Sementara di tingkat Pilpres, DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Sorong, KPUD Kota Sorong belum menerima permohonan gugatan,”jelas Robert yang ditemui usai membuka kotak suara.
Disebutkan Robert, adapun alat bukti yang sudah pihaknya siapkan, berupa dokumen C1 tingkat PPS, berita acara baik di tingkat PPD, mapun di tingkat KPU.
Dia menambahkan, karena MK masih menangani gugatan di tingkat pilpres, pihaknya masih akan menunggu untuk gugatan di tingkat provinsi. Meskipun demikian, Robert meyakini jika dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengantarkan alat bukti gugatan ini ke MK. [GPS-HM]
