Astaga! Penumpang Garuda Lolos Meski Positif Korona
Sorong, PbP – Warga Kota Sorong dihebohkan dengan berita lolosnya seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia, yang diketahui positif Covid-19 dari Bandara Soekarno-Hata Jakarta ke Bandara DEO Sorong, Sabtu (27/6).
Data yang dihimpun media ini, penumpang tersebut diketahui berinisial WY, merupakan siswa program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) asal Kabupaten Sorong Selatan. Dalam hasil swab yang dikeluarkan laboratorium kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tertulis WY positif COVID-19, namun anehnya diijinkan terbang hingga akhirnya tiba di Bandara DEO Sorong.
Berdasarkan informasi dari tim Gustu COVID-19 Kota Sorong, penumpang tersebut untuk sementara dilakukan karantina di Balai Diklat Kampung Salak, sambil menunggu jemputan dari tim Gustu COVID-19 Kabupaten Sorong Selatan.
Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan Bandara Domine Eduard Osok Sorong, dr Farida Tariq yang dikonfirmasi awak media mengaku, penumpang tersebut diketahui positif COVID-19 saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan saat turun dari pesawat Garuda Indonesia GA 682 pukul 06.20 WIT.
Ia mengatakan, setelah diketahui hasil tes swab positif, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara DEO untuk ditangani lebih lanjut.
Ia menambahkan, saat itu juga pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sorong yang tergabung dalam tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, untuk menjemput penumpang tersebut sesuai protokol melalui pintu belakang bandara.
Terkait lolosnya penumpang tersebut, ia menjelaskan bahwa setiap penumpang yang naik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, tetap dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan. Sambungnya, mungkin karena banyak penumpang dan petugas kesehatan Karantina Kesehatan Pelabuhan di sana terbatas, sehingga petugas kewalahan melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan di Bandara Soekarno-Hatta dan sedang ditelusuri, karena sesuai mekanisme hasil tes swab yang diketahui positif, mestinya tidak diberikan kepada calon penumpang,” ujarnya.
Ia juga mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Sorong Selatan, agar melakukan karantina mandiri terhadap beberapa orang siswa, yang telah kontak erat dengan penumpang positif tersebut.
“Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat sebelum menaikkan penumpang dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong,” tambah dia.
Sementara pantauan di media sosial (Medsos), informasi terkait kedatangan pasien positif Covid-19 tersebut ramai diperbincangkan. Bahkan muncul beberapa cuitan yang menganggap kejadian tersebut ada unsur kesengajaan.
“Sudah jelas-jelas ada hasil Swab positif dari Jawa Barat Ko bisa naik pesawat yah. Trus dibiarkan untuk naik pesawat gitu. Apakah ini unsur kesengajaan dari pihak otoritas bandara awal yang berangkat dan memangnya tidak diperiksa ya,” cibir salah seorang netizen di salah satu group facebook Kota Sorong saat menaggapi pemberitaan salah satu media online yang dibagikan masyarakat. [JEF-MJ]