fbpx
Kamis, 12 Des 2024

Bangun SDM Di Asmat, Elisa Kambu: Pemda Jalin Kerjasama dengan Beberapa Perguruan Tinggi

0
Caption : Suasana penuh nostalgia dan kekompakan terlihat jelas saat alumni SMA Negeri 314 Sorong angkatan 1987 bersilaturahmi bersama dengan Bupati Asmat Elisa Kambu di salah satu hotel di Kota Sorong, Jumat (21/7/2023) malam. Foto : PbP/EYE

Caption : Suasana penuh nostalgia dan kekompakan terlihat jelas saat alumni SMA Negeri 314 Sorong angkatan 1987 bersilaturahmi bersama dengan Bupati Asmat Elisa Kambu di salah satu hotel di Kota Sorong, Jumat (21/7/2023) malam. Foto : PbP/EYE

Sorong, PbP – Untuk kejar ketertinggalan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta.

Hal ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat sadar dengan potensi SDM yang ada di Kabupaten Asmat sangat unggul namun terkendala karena kurang mendapat kesempatan.

Hal itu terkuak saat Elisa Kambu meluangkan waktu untuk berdiskusi ringan bersama insan pers usai memastikan suksesnya pelaksanaan Kongres Gereja Baptis Anugrah Indonesia (GBAI) ke 6 dan bersilaturahmi  dengan sesama alumni SMA Negeri 314 Sorong (sekarang lebih dikenal SMA Negeri 1 Kota Sorong, red) angkatan tahun 1987 di salah satu hotel di Kota Sorong, Jumat (21/7/2023).

“Potensi sumber daya manusia orang Asli Asmat, orang Asli Papua dari luar Asmat dan dari saudara nusantara yang lahir serta orang tuanya telah tinggal puluhan tahun di Kabupaten Asmat sangat luar biasa. Namun kesempatan buat mereka mengembangkan potensi diri terbatas dengan persoalan pendanaan dan lain sebagainya, ” ungkap Elisa Kambu.

Caption :  Suasana penuh nostalgia dan kekompakan terlihat jelas saat alumni SMA Negeri 314 Sorong angkatan 1987 bersilaturahmi bersama dengan Bupati Asmat Elisa Kambu di salah satu hotel di Kota Sorong, Jumat (21/7/2023) malam. Foto : PbP/EYE
Caption : Suasana penuh nostalgia dan kekompakan terlihat jelas saat alumni
SMA Negeri 314 Sorong angkatan 1987 bersilaturahmi bersama dengan Bupati Asmat Elisa Kambu di salah satu hotel di Kota Sorong, Jumat (21/7/2023) malam. Foto : PbP/EYE

Bupati Asmat dua periode yang telah ditunjuk pula oleh DPP PDi Perjuangan sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan katakan upaya membangun sumber daya manusia di Kabupaten Asmat telah dilakukan sejak Kabupaten Asmat terbentuk hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke.

“Waktu periode awal pemerintah kabupaten Asmat sudah melakukan kerjasama dengan Politeknik Keuangan Negara STAN Jakarta,” kata Elisa Kambu.

Di masa kepemimpinan dirinya, kerjasama telah pula dilakukan dengan Universitas Negeri Pajajaran (Undip) Bandung khusus kedokteran.

” Jadi sejak dua tahun lalu kita kirim anak – anak Asmat studi kedokteran di sana, ” ungkap Elisa Kambu.

Pemda Asmat telah pula bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar perawat.

“Tahun ini kita juga ada kirim anak – anak Asmat kuliah farmasi dan Kedokteran juga di Unhas, ” ucap Bupati Elisa Kambu.

Selanjutnya, sambung Elisa Kambu, Pemda Asmat bekerjasama pula dengan Universitas Sanata Dharma Jogjakarta khusus untuk Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan.

Kemudian beberapa waktu lalu, Elisa Kambu sampaikan Pemda Asmat telah pula menyepakati kerjasama dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda)Sorong.

“Dengan Unimuda Sorong ini kita kerjasama untuk program studi pendidikan khusus Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD). Kita rencana kirim 20 anak Asmat untuk studi nanti di Unimuda, ” ujar Elisa Kambu.

Sumber daya manusia untuk tenaga kependidikan guru dengan kualifikasi Pendidikan Guru PAUD , Elisa Kambu katakan sangat penting. Karena telah menjadi tuntutan perkembangan dunia pendidikan.

Dimana program pendidikan Nasional telah mengamanatkan untuk bisa melanjutkan studi ke pendidikan dasar harus melalui jenjang Taman Kanak – Kanak dan PAUD.

“Karena tuntutan seperti itu, kita telah dirikan banyak PAUD di Kabupaten Asmat. Namun yang direkrut sebagai tenaga pengajar disitu bukan berlatar belakang sarjana pendidikan PAUD, ” kata Elisa Kambu.

Kebanyakan tenaga guru yang direkrut menjadi pengajar di PAUD hanya lulusan SMA dan ibu rumah tangga yang punya kemampuan untuk mau mengajar.

“Jadi nanti kita hitung kebutuhan untuk guru PAUD yang ada di Asmat. Setelah itu baru kita akan kirimkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang kita miliki,” tutur Elisa Kambu.

Pemda Asmat tentu berharap dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta bisa menghasilkan generasi emas untuk melanjutkan tongkat estafet pembangunan di Kabupaten Asmat.

“Kita berharap usai menjalani studi baik sebagai dokter, perawat, farmasi, guru dan tenaga profesional lainnya mereka bisa kembali dan menempati semua lini yang ada. Baik itu di instansi pemerintah maupun swasta, ” kata Elisa Kambu penuh harap. [EYESF]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.