fbpx
Senin, 10 Feb 2025

Barang Berharga Milik PSK Lenyap Pasca Ditemukan Tewas

0

Sorong, PbP – Polisi masih terus mengembangkan kasus dugaan pembunuhan terhadap Sukarti, seorang Pekerja Seks Komersil (PSK)  di Lokalisasi Malanu Kota Sorong akhir bulan Agustus lalu. Dari pengembangan diketahui, barang berharga milik korban ikut dibawa kabur.

Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Syarifur Rahman yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.  Barang berharga yang dibawa kabur oleh pelaku yakni satu unit sepeda motor.”Iya, korban hilang motor, dan pelaku yang membawanya usai menghabisi nyawa korban. Sampai saat ini pun motornya belum berhasil kita temukan,” jelas Syarifur yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/9).

Meski demikian, Kasat sampaikan hilangnya motor Sukarti belum dapat menggambarkan motif pelaku hingga tega mengakhiri hidup korban. “Motifnya sampai saat ini belum jelas dan masih kita selidiki,” kata Kasat reskrim.

Syarifur menambahkan, pihaknya telah mengantongi nama pelaku dan masih melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan. “Untuk saat ini kita belum bisa tetapkan pelaku sebagai DPO, takut dia tau dan kabur semakin jauh. Kita rahasiakan dulu sembari melakukan pengejaran,” tuntasnya.

Sebelumnya, seorang PSK di lokalisasiMalanu, Kota Sorong, bernamaSukarti, ditemukan tewas di dalam kamarnya, Sabtu (31/8).Naasnya saat ditemukan pertama kali oleh saksi, korban mengalami luka sabetan benda tajam pada bagian leher serta dada.

Menurut data yang berhasil dihimpun oleh Koran ini, korban pertama kali ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 00.00 WIT. Dimana sebelumtewas, Sukarti diketahui sedang melayani salah seorang pria yang diduga sebagaipelaku.

Namun setelah kurang lebih 45 menit, atau setelah 15 menit melayani tamunya, Sukarti tidak kunjung keluar dari kamar. Hal tersebut membuat rekan-rekan Sukarti curiga dan memutuskan untuk mengecek korban di dalam kamarnya.

Setelah berada di depan tempat Sukarti, rekan-rekan korban mendapati pintu kamar korban dalam keadaan dikunci dari luar. Pemandangan itu membuat teman-teman Sukarti semakin kebingungan, karena saat itu mereka belum melihat korban keluar dari kamarnya.

Tanpa pikir panjang, teman korban akhirnya memutuskan membuka paksa pintu kamar korban. 

Se isi lokalisasi pun gempar setelah pintu kamar Sukarti berhasil dibuka, dimana rekan-rekan korban mendapati korban sudah dalam keadaan bersimbah darah akibat luka sabetan benda tajam pada bagian leher dan dada.[GPS-SF]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.