fbpx
Kamis, 12 Des 2024

Disarankan Beli Kapal Cepat, Sekda: Butuh Pertimbangan Matang

0
Dr. Yusuf Salim, M.Si

Waisai, PbP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Raja Ampat, mendesak eksekutif untuk segera membeli kapal cepat di tahun anggaran 2020. Desakan ini disampaikan DPRD ketika pembacaan pandangan-pandangan fraksi dalam rapat paripurna istimewa, penutupan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2019, baru-baru ini.

“Pembelian kapal ini, kami rekomendasikan agar pemerintah daerah menganggarkan dalam APBD induk 2020. Pengelolaan kapal cepat ini, bila perlu diberikan pada pihak ketiga, sehingga bisa digunakan secara optimal untuk melayani rakyat yang ada di pesisir kampong,”ujar juru bicara gabungan fraksi DPRD, Elsye Wamafma.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si mengatakan, pihaknya akan membuat pertimbangan matang terkait rencana pembelian kapal cepat tersebut. Dimana kata dia, pemerintah harus menyesuaikan anggaran atau APBD yang ada di Raja Ampat, kemudian mempertimbangkan manfaat serta bisnis kapal tersebut.

Apalagi, sambung sekda, Pemerintah Raja Ampat telah memiliki pengalaman dalam mengelola kapal khusus untuk melayani masyarakat yang ada di pesisir kampung. Dimana ketika itu, kata sekda, tidak ada hasil atau gagal total. Maka belajar dari pengalaman tersebut, menurut sekda, pemerintah dimungkinkan akan lebih memilih subsidi kapal, daripada membeli kapal yang baru.

“Secara pribadi, pemda beli kapal cepat kurang sepakat, karena sudah ada pengalaman di masa lalu. Sehingga sangatlah berat karena pemda sudah pernah memiliki kapal. Namun namanya birokrasi, ketika dihadapkan dengan usaha-usaha selalu gagal. Dengan itu, kami harus buat pertimbangan matang,”ujar sekda.

Disinggung tentang DPRD yang sangat setuju dan siap untuk mendorong hal tersebut, sekda menuturkan, bahasa tersebut hanyalah saran dan pendapat anggota DPRD saja. Untuk itu, pemerintah daerah harus membuat kajian dan planning bisnis dari kapal tersebut.

“Jika memang kepentingannya banyak, kenapa tidak. Tapi kita harus pertimbangkan,”tuntas sekda. [TLS-HM]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.