Disnakertrans Kabsor Gelar Pelatihan Menenun untuk Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Aimas, PbP-Kabupaten Sorong terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satunya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sorong mengadakan pelatihan menenun yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 16 hingga 18 Oktober 2024. Kegiatan ini didanai dari alokasi dana inflasi 2024.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Hotel Aquarius Aimas dan diikuti oleh 32 peserta yang merupakan perwakilan dari 30 distrik di Kabupaten Sorong. Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar keterampilan menenun guna mendukung kemandirian ekonomi di lingkungan masing-masing.
Pembukaan acara secara resmi dilakukan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sorong, Marten Nebore. Dalam pembukaan, kegiatan ditandai dengan penyematan tanda peserta serta penyerahan alat tenun kepada seluruh peserta sebagai bekal awal untuk praktik dan wirausaha.
Dalam sambutannya, Marten Nebore menjelaskan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mengurangi dampak inflasi terhadap ekonomi masyarakat. “Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mandiri dalam berwirausaha serta mampu menjaga stabilitas ekonomi keluarga,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga diharapkan bisa mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat masyarakat. Dengan demikian, ekonomi lokal bisa tumbuh dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
Selain itu, program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan ekstrem. Dengan memiliki keterampilan menenun, peserta diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, meningkatkan penghasilan keluarga, dan secara keseluruhan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Marten juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam ekonomi keluarga. Dengan keterampilan menenun, kaum perempuan bisa lebih produktif dan berkontribusi dalam peningkatan pendapatan rumah tangga serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pelatihan ini diharapkan mampu membuka peluang bagi peserta untuk memasarkan produk tenun secara lebih luas, baik di pasar lokal maupun nasional. Keberhasilan peserta dalam memanfaatkan keterampilan ini diharapkan mampu menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan bagi seluruh komunitas.
Para peserta mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan produktif. Mereka optimis bahwa dengan bimbingan dan dukungan berkelanjutan, kemampuan mereka akan berkembang dan mampu bersaing di pasar.
Dengan selesainya pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dan berkontribusi langsung dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Sorong. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung para peserta agar bisa mengembangkan usahanya dengan baik di masa mendatang. [MPS]