Febry J. Andjar Jaring Asmara di Tiga Distrik
Aimas, PbP – Masa reses II Tahun 2019, dimanfaatkan pimpinan maupun anggota DPR Papua Barat, turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing untuk menjaring aspirasi masyarakat (Asmara).
Termasuk Anggota DPR Papua Barat, Febry J. Andjar,SE.,M.Si yang mengaku banyak menerima aspirasi saat turun ke dapilnya di Kabupaten Sorong tepatnya di tiga distrik yakni Aimas, Mariat dan Mayamuk, baru-baru ini.
“Antusias masyarakat di tiga distrik mengahadiri kegiatan tersebut cukup tinggi. Sedikitnya ada 100 orang masyarakat yang hadir di setiap distrik,” kata Febry kepada Papua barat Pos di lingkungan Alun-alun Aimas, Kamis (27/6).
Ia menjelaskan, di Distrik Aimas, aspirasi yang dikeluhkan masyarakat menyangkut masalah pembangunan salauran air dan normalisasi yang tak kunjung selesai dikerjakan.
“Sebagai ibu kota kabupaten, masyarakat meminta agar kami di DPR dapat memperjuangkan pembangunan Distrik Aimas lewat Angaran Pendatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi,” ungkapnya.
Sementara, aspirasi masyarakat Distrik Mariat tepatnya di Kelurahan Klasuluk, menyangkut pembangunan rumah ibadah maupun meyangkut bantuan terkait pertanian dan peternakan guna meningkatkan ekonomi mereka.
Sedangkan di Distrik Mayamuk, sejumlah kepala kampung dan beberapa tokoh masyarakat menyampikan menyangkut, kondisi kampung sering kebanjiran apabila hujan turun dan sangat berdampak kepada aktivitas masyarakat yang pada umumnya adalah petani.
“Masyarakat mengaku mengalami kerugian karena lahan pertanian dan perkebunan rusak akibat sering terendam banjir akibat sungai SP II dan SP III yang belum pernah dinormalisasi sepanjang kurang lebih 2 kilo meter,” kata Andjar.
Lanjut dia, pada kesempatan tersebut, masyarakat juga mengeluhkan kerusakan ruas jalan protokol yang rusak parah antara SP III dan SP IV yang tidak pernah diperbaiki. Petani juga mengeluhkan mahalnya harga bibit padi dan belum pernah ada bantuan dari pemerintah.
“Menyangkut berbagai aspirasi masyarakat tersebut, sudah kami rangkum dan akan kami perjuangkan pada saat pembahasan di dewan, untuk kemudian ditindaklanjuti ke dinas-dinas terkait di Provinsi Papua Barat,” tutup Andjar. [MPS-MJ]
