Sorong, PbP – Partai Golongan Karya (Golkar) secara resmi menyampaikan bantahan atas beredarnya pemberitaan, yang menyebutkan partai berlambang pohon beringin itu telah menerbitkan rekomendasi bagi calon kepala daerah yang hendak maju dalam kontestasi Pilkada di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
Korwil Pemenangan Pemilu Partai Golkar se-tanah Papua, Azis Samual mengatakan, sesuai hasil rapat calon kepala daerah pada tanggal 6 April 2024, kemudian hasil rapat ketua dan wakil ketua pemenangan pemilu (PP) se-Indonesia, juga memperhatikan arahan ketua umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto, saat ini partai Golkar masih dalam proses persiapan survei calon potensial.
“Perlu kami tegaskan bahwa saat ini rekomendasi Golkar belum keluar dan belum diserahkan kepada siapapun. Saat ini masih proses survei, kemudian kalau ada yang mengaku sudah dapat rekomendasi itu tidak benar, saya pastikan itu berita bohong,” ujar Azis saat dihubungi awak media via telepon, Senin (08/04/2204).
Selain itu, lanjut Azis jika merujuk pada AD/ART Partai Golkar maka mekanisme penerbitan rekomendasi Golkar akan dimulai dari bawah, dimana pengurus DPD baik di tingkat 1 dan tingkat 2 terlebih dahulu akan melakukan pembukaan pendaftaran bagi bakal calon kepala daerah. Selanjutnya bakal calon akan mendaftar dan diterima oleh pengurus DPD kemudian dilanjutkan ke DPP secara berjenjang.
Dalam pengambilan keputusan tentu akan dilakukan secara resmi dan transparan, kemudian akan diumumkan secara resmi oleh DPP, siapa saja yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar untuk dapat berkontestasi dalam Pilkada.
“Kalau sesuai AD/ART Golkar, mekanismenya melalui pendaftaran, nanti DPD akan membuka pendaftaran, kemudian bakal calon mendaftarkan diri lalu diserahkan ke DPP untuk diputuskan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi, yang pasti bahwa saat ini belum ada rekomendasi yang keluar,” jelas Azis.
Azis menegaskan, bahwa pemberitaan yang menyebutkan Golkar telah memberikan rekomendasi kepada Drs. Bernard Sagrim untuk maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya dan kepada Septinus Lobat, SH.,MPA untuk maju sebagai Calon Walikota Sorong adalah hoax alias tidak benar.
“Memang betul kemarin mereka (Bernard Sagrim dan Septinus Lobat) hadir di DPP dalam rangka kegiatan, namun tidak ada penyerahan rekomendasi disana, karena memang prosesnya belum mulai, sekarang saja kita baru mau survei. Jadi pemberitaan yang beredar bisa kami labeli hoax,” tegas Azis.
Sementara, Ketua DPD I Golkar Provinsi Papua Barat Daya, Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM juga membantah dengan tegas informasi maupun pemberitaan terkait pemberian rekomendasi tersebut. Lambert yang diwawancarai sejumlah awak media di Aston Hotel, Kota Sorong juga senada dengan Ketua PP Wilayah Papua menyebutkan bahwa berita tersebut hoax alias tidak benar.
Lambert menjelaskan, proses penerbitan rekomendasi Golkar tidak semudah yang dipikirkan, harus melalui proses yang panjang dan resmi tentunya. Selain itu, kata Lambert, DPP khususnya ketum tidak mungkin menutup mata dengan segala proses yang sudah dilakukan oleh pengurus baik di tingkat DPD I maupun DPD II.
Lambert memulai pernyataannya dengan menjelaskan bahwa Provinsi PBD merupakan provinsi baru bahkan sangat mudah, tetapi diikutsertakan dalam Pemilu kali ini.
Namun ia menegaskan, meskipun provinsi PBD baru, namun Partai Golkar tidak baru di PBD. Hal ini, lanjut dia, terbukti dalam Pemilu 2024, Golkar telah menunjukkan jati dirinya, menjadi pemenang di PBD.
“Memang saya diperintahkan ketum untuk memenangkan partai Golkar di Papua Barat Daya, dan itu terlaksana dengan baik, kami keluar sebagai pemenang dengan merengkuh 8 kursi di DPR Papua Barat Daya,” ujar Lambert.
Namun demikian, ia tetap menggarisbawahi bahwa kemenangan itu, kursi yang diperoleh di DPR itu bukan turun dari langit, tetapi melalui perjuangan dan kerja keras seluruh kader dibawah pimpinan dirinya selaku ketua DPD I Provinsi PBD. Hal ini juga, lanjut dia berlaku untuk DPD II yang ada di kabupaten kota di seluruh Papua Barat Daya termasuk Kota Sorong.
“Hasil pemilu legislatif 2024, akan menjadi rujukan bagi DPP untuk menentukan siapa calon atau kader potensial maju sebagai calon kepala daerah. Tidak mungkin partai merekomendasikan orang yang hanya duduk-duduk kemudian datang menikmati hasilnya. Sudah pasti kader yang telah bekerja keras dan membuktikan hasil kerjanya yang akan direkomendasikan,” tegas Lambert.
Sejalan dengan aturan main organisasi, Lambert mengatakan bahwa dirinya segera memerintahkan DPD I dan DPD II Golkar se-Papua Barat Daya untuk segera membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah. Pendaftaran tersebut guna menjaring kader-kader terbaik untuk diusulkan ke DPP.
“Minggu depan saya perintahkan DPD baik provinsi maupun kabupaten kota untuk membuka pendaftaran bakal calon, setelah pendaftaran mereka akan rekap siapapun yang mendaftar akan diusulkan kepada DPD tingkat I dan saya teruskan ke DPP. Dalam satu dua minggu kedepan DPP akan turun melakukan survei terhadap bakal calon yang diusulkan, jadi jangan klaim saya sudah dapat rekomendasi, stop sudah,” tekan Lambert.
Disinggung terkait nama Pj Walikota Sorong Septinus Lobat yang disebut dalam pemberitaan telah mengantongi rekomendasi Golkar dan terlihat hadir mengikuti kegiatan di DPP, Lambert secara tegas mengatakan bahwa hal itu terjadi diluar pengetahuannya. Padahal, kata dia, sebagai ketua DPD I Golkar PBD, dirinya tidak perna memberikan surat tugas untuk yang bersangkutan hadir di DPP.
“Kehadiran pak Pj Walikota Sorong di DPP saya sama sekali tidak tahu dan saya tidak pernah merekomendasikan yang bersangkutan untuk ikut ke DPP, saya harap ini segera ditegur. Apalagi ada ASN yang pakai atribut Golkar, mestinya Pj itu tahu diri, mereka ASN tidak boleh terlibat berpartai, tugas mereka adalah melanjutkan apa yang ditinggalkan oleh pejabat lama kemudian mempersiapkan pelaksanaan Pemilu. Kalau memang mau maju atau mau gabung ke Partai Politik silahkan mengundurkan diri dari ASN atau pj kepala daerah,” tuntas Lambert.
Untuk diketahui, sebelumnya muncul pemberitaan di sejumlah media online yang menyebutkan bahwa DPP Golkar telah memberikan rekomendasi kepada Drs. Bernard Sagrim untuk maju sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya dan kepada Septinus Lobat, SH.,MPA untuk maju sebagai Calon Walikota Sorong. Pemberitaan tersebut cukup viral karena dibagikan di sejumlah platform media sosial termasuk di beberapa WA Group.
Meski dalam pemberitaan tidak disertakan pernyataan langsung oleh Bernard Sagrim dan Septinus Lobat, namun pemberitaan tersebut sukses mengundang tanggapan dan spekulasi di kalangan masyarakat. Apalagi, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari keduanya, untuk mengamini ataupun membantah pemberitaan yang telah beredar. [JOY]