Ikut Pelatihan, Kader Posyandu Lansia Dibantu Uang Transport
Dikutip dari website Kemenkes RI, diketahui sejak dicanangkan pada 1986,Jumlah Posyandu di Indonesia meningkat pesat dari 25.000 menjadi 296.777 (Profil Kesehatan Indonesia, 2019). Peningkatan jumlah ini, belum diikuti dengan peningkatan kualitas, dalam arti hanya 63,6% yang merupakan Posyandu Aktif
Sorong, PbP – Posyandu memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di masyarakat. Sebab ada beberapa kegiatan Posyandu yang melibatkan langsung partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Guna mewujudkan partisipasi langsung tersebut, dibutuhkan kader posyandu yang cakap dalam memberikan pemahaman tentang pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Untuk itulah, UPTD Puskesmas Kaimana, Provinsi Papua Barat bertempat Aula UPTD Puskesmas ,Rabu (29/9/2021) melakukan pelatihan kader posyandu untuk warga usia lanjut (Lansia).Pelatihan yang berlangsung sehari saja tersebut diikuti oleh 30 orang peserta.
Plt. Kepala Pemerintah Kelurahaan (Lurah) Kroy, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana , Farid Lamuasa, S.STP saat membuka acara dan menjadi pemateri dalam kegiatan pelatihan kader Posyandu di Lingkungan Distrik Kaimana memberikan apresiasi kepada UPTD Puskesmas Kaimana yang telah melaksanakan kegiatan pelatihan Kader Posyandu Lansia. “Semoga dengan kegiatan ini, kader posyandu Lansia Distrik Kaimana mendapatkan bekal dan aktif dalam menjalankan peran dan fungsinya melaksanakan pelayanan kepada Lansia,” ucap Farid Lamuasa.
Ia katakan peserta kader Posyandu yang hadir dalam kegiatan pelatihan akan diberikan dukungan operasional berupa uang pengganti Transportasi Kader Posyandu dalam mendukung kegiatan kader posyandu Distrik Kaimana.
“Uang transportasi tersebut hasil koordinasi dan komunikasi Pemerintah Kelurahan Krooy dengan instansi terkait dalam hal ini dinas kesehatan Kabupaten Kaimana. Awalnya uang transportasi tersebut telah di usulkan oleh Dinas kesehatan, namun situasi Pandemi item uang pengganti transportasi tersebut terkena Refocusing, sehingga pihaknya berinisiatif mengakomodir untuk membayarkan uang pengganti transportasi kader posyandu tersebut melalui anggaran Pemerintah kelurahan Krooy,” kata Farid memaparkan.
Namun lanjut dia, setelah berkoordinasi lagi dengan dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana untuk item uang pengganti transportasi Kader Posyandu Distrik Kaimana ini telah kembali diusulkan oleh Dinas Kesehatan. “Kami ucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kaimana yang telah berusaha mengusulkan uang penganti Transportasi kader Posyandu,” kata Farid menerangkan.
Pihak Kelurahan Krooy , sambung Farid, sangat konsentrasi memperjuangan uang pengganti transportasi para kader Posyandu ini, karena dengan dukungan uang pengganti transportasi tersebut Kader Posyandu dapat menjalankan tugas pelayanan terhadap Lansia yang ada di daerah ini. “Ketika kewajiban kader Posyandu telah digugurkan dengan pelaksanaan tugas kader Posyandu, maka hak mereka harus dibayarkan,” tegas Farid. [EYE]