Foto dibuat orang yang tidak suka dengan kepemimpinan bupati sekarang
Manokwari, PbP – Aroma politik pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 sudah mulai terasa di publik. Sebanyak 9 kabupaten di Papua Barat akan mencari pemimpin baru, masing-masing Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana, Raja Ampat dan Sorong Selatan.
Usai pesta demokrasi pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tanggal 17 April 2019, saat ini mulai bermunculan cuitan-cuitan #2020GantiBupati Sorong Selatan di media sosial (medsos).
Tanda pagar (tagar) tahun 2020 ganti Bupati Sorong Selatan itu, ikut disertai pula dengan foto Ketua DPR Papua Barat periode 2014-2019, Pieter Kondjol, SE, MA, yang dibuat oleh Barisan Laskar Trikora Pro 45.
Mengenai hal ini, Pieters Kondjol yang saat dikonfirmasi Papua Barat Pos, Minggu (16/6) membenarkan perihal viralnya #2020GantiBupati itu dan bukan sesuatu yang hoax.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, hal tersebut dibuat oleh masyarakat yang tidak suka dengan kepemimpinan Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggaluli, SE, sehingga mereka ingin pemimpin yang baru.
Kondjol tak memungkiri, bahwa dirinya berencana untuk bertarung dalam pesta demokrasi pilkada Kabupaten Sorong Selatan, yang akan berlangsung pada tahun 2020 mendatang.
“Kalau rencana maju pilkada 2020 di Sorsel, iya! Ini foto dibuat orang yang tidak suka dengan kepemimpinan bupati sekarang, pak Samsudin Anggiluli. Saya sendiri belum cetak atribut calon bupati 2020. Jangankan cetak, KPUD saja belum umumkan hal-hal yang terkait dengan pilkada. Fotonya bukan hoax. Itu BENAR ade,”tulis Kondjol, melalui pesan singkat WhatsApp kepada koran ini, saat dikonfirmasi.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sorong Selatan ini, diketahui baru usai bertarung dalam pileg 2019 DPR Papua Barat, daerah pemilih (Dapil) Papua Barat 4, yang meliputi Kabupaten Maybrat, Sorsel dan Tambrauw.
Namun setelah KPU Papua Barat menetapkan hasil pileg, ternyata suara masyarakat yang memilih Kondjol tidak mencukupi, meski Partai Demokrat diprediksi memperoleh 2 kursi DPR Papua Barat di dapil neraka tersebut. [ARS-HM]