Johny Kamuru Kenang Sosok Alm. Tri Budiarto Sebagai Sosok Sempurna
Sorong, PbP – Masyarakat di Kabupaten Sorong dikejutkan dengan kabar duka atas berpulangnya mantan wakil bupati Sorong Tri Budiarto, menghadap sang khalik. Wabup pendamping Bupati Stepanus Malak yang menjabat antara tahun 2007-2012 ini dikabarkan meninggal dunia di RS Sardjito Jogjakarta, Minggu (14/07/2024).
Ucapan belasungkawa pun sontak berdatangan dari sejumlah pihak, mulai dari para pejabat birokrat, politisi, hingga masyarakat akar rumput di Kabupaten Sorong dan sekitarnya. Terpantau di sejumlah media sosial banyak netizen yang menampilkan ucapan duka, melalui status hingga komentar.
Salah satu tokoh yang turut kehilangan sosok Alm. Tri Budiarto adalah mantan Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru, SH.,M.Si (JK). JK mengaku merasa kehilangan, karena sangat mengenal Alm. Tri baik secara personal maupun melalui dedikasi dan karya-karyanya selama mengabdi di Kabupaten Sorong.
Kepada Papua barat Pos, JK bahkan menyebut Alm. Tri merupakan sosok yang sangat sempurna, memiliki loyalitas, integritas dan kapabilitas yang sangat mumpuni. Alm. Tri merupakan salah satu saksi sejarah perjalanan pemerintahan Kabupaten Sorong, serta mempunyai kharisma leadership (kepemimpinan), yang hampir tidak dimiliki oleh semua orang.
“Sosok yang sempurna, tidak semua orang seperti beliau. Kabupaten Sorong induk saat itu yang sekarang kita sudah sebut PBD beliau yang hidup tersisa. Beliau bisa cerita semua sejarah panjangnya seperti apa, seluk beluk pemerintahan beliau paling banyak tahu. Beliu lengkap pengalamannya, tidak semua orang selengkap beliau, tiak semua orang,” ujar JK diujung sambungan telephonenya, Senin (15/07/2024).
Disamping perasaan kehilangannya, JK mengaku tetap bersyukur, pertama karena Tuhan sudah memberikan umur yang panjang buat Alm. Tri Budiarto, ia juga mengaku bersyukur atas kebersamaan dan pengalaman serta ilmu yang dapat dipelajari selama Alm. Tri Budiarto bertugas di Kabupaten Sorong.
JK mengisahkan Alm. Tri benar-benar meniti karir dari bawah, yang diawali menjadi tenaga honorer di Sekwan, lalu menjadi pegawai, hingga akirnya dipercaya menjadi Kadispenda Kabupaten Sorong. Dedikasi dan loyalitas yang ditunjukan membuat karir Tri Budiarto terus melonjak, ia kemudian ditunjuk menjadi Asisten III dan puncaknya dipercaya menjabat sebagai Sekda Kabsor.
Kecintaan masyarakat buat sosok Alm. Tri terbukti saat pemilihan legislatif saat itu dimana Alm. Tri langsung didapuk menjadi ketua DPRD Kabsor. Ia kemudian dipinang oleh Dr. Stepanus Malak dan berhasil menjabat sebagai wakil bupati pada periode 2007-2012.
“Beliau sosok yang tegas dan rendah hati, serta paling menguasai seluk beluk pemerintahan. Segala persoalan terkait pemerintahan dapat beliau selesaikan secara baik,” sebut JK.
Secara pribadi, JK mengaku mengenal Alm. Tri Budiarto saat Alm. menjabat sebagai Asisten III Setda Kabupaten Sorong. Kala itu, JK yang baru saja lolos seleksi CPNS hendak berangkat mengikuti magang pra jabatan di daerah Jawa. Keberangkatan JK bersama rekan pegawai yang lain ditangani langsung oleh Alm. Tri Budiarto sebagai asisten III yang membawahi kepegawaian, bersama Alm. Drs. Markus Wanma selaku Kabag Kepegawaian dan bupati saat itu Alm. Abraham O. Atururi.
Sepulangnya dari magang, JK masih terus terpaut dengan Alm. Tri Budiarto karena hanya berselang beberapa waktu kemudian Alm. Tri Budiarto diangkat menjadi Sekda, yang secara otomatis membawahi semua pegawai yang ada di lingkup Pemkab Sorong. JK mengaku mengenal sosok Alm. Tri sebagai sosok pemimpin yang tegas dan memahami persoalan.
“Beliau kuasai aturan pemerintahan, luar biasa seuruh permasalahan pemerintahan itu beliau kuasai, cuman memang beliau orangnya tegas, ada hal yang tidak sesuai langsung bicara di depan-depan. Saya lihat beliau orang Jawa yang memang unik, orang Jawa lain bicara lemah lembut, tapi beliu ini sangat tegas mungkin karena sudah lama hidup di Papua. Tapi tegas untuk hal yang baik dan sesuai aturan,” sebut JK.
Diakhir penyampaiannya, JK mengucapkan turut berdukacita yang mendalam serta merasa kehilangan atas kepergian sosok panutan tersebut kembali ke sang khalik. Ia berharap agar Alm. Tri Budiarto diterima di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan serta peneguhan.
Kepada generasi penerus Kabupaten Sorong ia mengimbau untuk terus membenahi diri, mengisi diri dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman, sehingga kedepan akan lahir begitu banyak sosok Tri Budiaro lain di Kabupaten Sorong. Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus memberikan kontribusi dalam pembangunan dengan caranya masing-masing, agar kedepan Kabupaten Sorong terus maju dan berjaya sebagaimana harapan para pendahulu.
“Sosok Alm. Pak Tri Budiarto adalah sosok yang bekerja dengan memahami aturan, bekerja dengan hati dan komitmen yang tinggi. Tidak semua orang punya pengalaman lengkap seperti beliau. Atas nama pribadi dan keluarga saya menyampaikan turut berduka cita, kiranya Tuhan menyambut beliau di pelukan-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tutup JK. [JOY]