Kapolda PB ‘Sulam’ Pengalaman Dalam Buku
Manokwari, PbP- Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Dr. Tornagogo Sihombing, S.I.K, M.Si mengabadikan pengalaman bertugas di negeri cenderawasih ini melalui tulisan yang dibedah dalam sebuah buku. Launching dan bedah buku Kapolda Papua Barat judul “Polda Papua Barat Menyulam NKRI, Merawat Rasa Aman”, ini dikemas dalam Website Seminar (Webinar) yang berlangsung di Aula Arfak Convention Hall Mapolda PB, Senin (12/4).
Bedah buku ini secara virtual ini menghadirkan 5 nara sumber yaitu, Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, M.A, Prof. Dr Muhammad Mustofa,MA, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si, Dr. Adriana Elisabeth M.Soc.Sc, Dr. J. Kristiadi dengan moderator Alya Rohali, S.H., M.H.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing dalam keterangan persnya kepada wartawan usai mengikuti Webinar bedah buku mengatakan, dirinya merasa kurang ketika tugas di tanah papua ini tanpa mengabadikan dan mendokumentasikan dalam sebuah tulisan. “Sayang kalau kita tidak abadikan dan tujuan dilakukan bedah buku ini untuk memberikan kontribusi kepada Polda serta akademisi untuk sama-sama kita memberikan pengetahuan tentang Papua yang sebenarnya,” ungkap Kapolda.
Jenderal polisi bintang dua ini menjelaskan bahwa dengan bedah buku ini maka membuka ruang untuk ke depan ada dialog untuk berbicara tentang papua. Terkait dengan judul buku itu, kata Kapolda, menyulam NKRI itu ada hal-hal yang memang perlu antisipasi untuk peradaban Papua yang lebih baik. “Kita tidak mau proses peradaban itu terkendala dengan adanya isu-isu kejahatan, separatisme dan miras, biarlah mengalir papua itu menjadi mozaid yang betul-betul perhatian dari NKRI,”ujar Kapolda.
Lebih lanjut, Tornagogo Sihombing mengatakan bahwa merawat rasa aman yaitu proses peradaban yang harus dilandasi dengan rasa aman dan keluhan masyarakat harus didengar. “Masyarakat harus setara, kejahatan diberantas bersama seperti miras, kejahatan lingkungan hidup agar tidak akan menjadi kendala dalam merawat rasa aman dan menyulam NKRI,” pungkasnya.(ARS)