fbpx
Kamis, 16 Jan 2025

Kawal Dana COVID-19, DPR-PB Hearing Bersama TAPD PB

0
Hearing DPR Papuab Barat bersama TAPD Pemerintah Provinsi Papua Barat di Ruangan Mansinam Lantai II Swiss-belhotel Manokwari, Kamis (14/5). PbP/ARS

Manokwari, PbP – Untuk mengawal anggaran penanganan corona virus disease 2019 (COVID-19) sebesar Rp 197,8 milyar yang bersumber dari APBD Papua Barat tahun 2020, DPR Papua Barat hearing bersama tim anggaran pemerintah daerah Papua Barat.

Hearing yang dihadiri Sekda Papua Barat yang juga ketua tim anggaran pemerintah daerah itu membahas tentang penggunaan anggaran COVID-19. Giat berlangsung tertutup di Ruangan Mansinam, Lantai II Swiss-Bellhotel Manokwari, Kamis (14/5).

Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, S.IP mengatakan, anggaran ini cukup besar sehingga sebagai lembaga legislatif yang punya tugas juga untuk mengawasi melakukan pengawasan supaya tidak salah dalam penggunaanya.

“DPR Papua Barat sudah menyetujui anggaran Rp 197,8 milyar, sehingga kita wajib mengetahui penggunaan anggaran itu untuk apa saja,” kata Orgenese Wonggor kepada Papua barat Pos usai memimpin hearing bersama TAPD.

Lebih lanjut Wonggor mengatakan, berdasarkan laporan dari ketua TAPD Pemperintah Provinsi Papua Barat, Drs Nataniel D. Mandacan,M.Si bahwa anggaran ratusan milyar itu untuk beberapa item kegiatan.

Yang sekarang diprioritaskan yaitu, persiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, untuk merawat pasien positif terpapar corona di Wilayah Manokwari bersama fasilitas kesehatannya.

Kemudian belanja alat pelindung diri (APD) yang akan dibagikan kepada kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat. Selain itu juga digunakan untuk jaringan pengaman ekonomi dan dampak ekonomi terhadap masyarakat.

Wonggor juga menuturkan, pihak legislatif harus turun ke konstituennya karena selama pandemi COVID-19 di Papua Barat terkesan wakil rakyat tenggelam padahal mereka dipilih oleh rakyat.

“Kita juga mau lakukan sesuatu kepada konstituen kita dalam masa pandemi COVID-19 ini, karena dengan kondisi yang sekarang terjadi ini masyarakat butuh kehadiran kita. Makanya kita ketemu dengan TAPD Papua Barat untuk sampaikan hal-hal itu,” tandas Wonggor. [ARS-MJ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.