Kepala BKKBN Provinsi PB, Apresiasi Kinerja Pj Bupati Moso Mencegah Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang di sebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Untuk itu, ini menjadi fokus pemerintah dalam mencegah stunting melalui orientasi kader tim pendamping keluarga (TPK) dapat mencapai tujuan kita yaitu untuk mencegah stunting dari hulu yaitu dari anak remaja menjadi calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui.
“Pencegahan stunting harus dilakukan oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah saja namun dari tingkat Kabupaten hingga Distrik dan Kampung. Kabupaten Sorong sudah di bentuk tim pendamping keluarga di 252 kampung/kelurahan yang ada di 30 distrik se-Kabupaten Sorong. Dalam rangka pendalaman pemahaman para fasilitator dan Tim Pendamping Kelurga (TPK).
Percepatan penurunan stunting di tingkat distrik, maka perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat akan menambah wawasan tim pendamping keluarga dengan melaksanakan pelatihan dan orientasi TPK percepatan penurunan stunting kabupaten. Hari ini telah hadir peserta yang terdiri dari kader TPK (Bidan, TP PKK, kader KB),” kata Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos.,MM., M. Ap dalam sambutannya saat membuka pelatihan pelatihan orientasi tim pendamping keluarga percepatan penurunan stunting Kabupaten Sorong, dalam keadaan sehat dan sejahtera di hotel ACC belum lama ini.
Pj bupati menjelaskan, upaya pencegahan stunting yang dapat di lakukan dengan memberikan makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil, pemberian tablet tambah darah pada remaja dan ibu hamil.
Untuk itu, BKKBN melalui dinas pengendalian penduduk, KB pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melakukan pencegahan stunting dengan membentuk tim pendamping keluarga yang melibatkan tim penggerak PKK kampung, kader IMP dan bidan di seluruh kampung dan distrik di Kabupaten Sorong. Dengan harapan dapat mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Sorong.
“dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat,”harap Pj Bupati.
Sementara itu Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Filmona Maria Yarollo, S.Sos., M.Si mengatakan, program kegiatan stunting merupakan kegiatan prioritas dari pemerintah pusat dan kegiatan Ini sangatlah mulia dimana kita menyiapkan para anak anak kita sebagai calon pemimpin negeri ini.
“BKKBN Papua Barat, sangat mengapresiasi kegiatan penurunan stunting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sorong di bawah pimpinan Pj Bupati. Pemda Sorong sangat cukup baik dan ini merupakan suatu prestasi yang diraih,” ungkap Kepala BKKBN Papua Barat.
Ia menjelaskan, mengingat program penurunan stunting merupakan program prioritas maka perlu terus melakukan terobosan-terobosan sehingga angka stunting yang ada diwilayah kota dan kabupaten dapat terus menurun dan keads setiap kader yang ada agar terus membangun komunikasi dan koordinasi sehingga program ini terus berjalan bersama.
“Seperti kita ketahui bahwa Pemda Kabupaten Sorong dan Kabupaten Maybrat merupakan Kabupaten percontohan dalam penurunan stunting sehingga harapan kita semua agar Kabupaten lainnya dapat mencontoh Kabupaten ini, serta untuk Penurunan angka stuntig tertinggi adalah kabupaten Maybrat dengan angka 7 persen,”ujarnya. [MPS]