Sorong, PbP- Kerinduan Umat Allah di Gua Maria Fatima Gereja Bahtera Kasih, Malanu Sorong, Papua Barat, akhirnya terobati.
Bagaikan rusa rindu akan air, Umat Allah yang tergabung dalam komunitas Gua Maria Fatima ini pun haus dan rindu akan santapan rohani melalui pelayanan pastor.
Kerinduan yang telah teralami sejak lama untuk mendapatkan pelayanan dari para gembala umat, terjawab ketika Pastor Bernard Bovit Wos Baru, OSA memberikan pelayanan dalam rangka misa penutupan Bulan Rosario atau biasa dikenal dengan istilah Bulan Maria.
Ungkapan kerinduan ini dibalut dalam sebuah perayaan ekaristi meriah, kemudian dipadukan dengan tari-tarian baik dari pembukaan perayaan misa, persembahan, penutupan dan diiringi dengan paduan suara yang cukup meriah.
Pantauan media ini, kehadiran umat pada perayaan penutupan Bulan
Rosario ini cukup banyak sehingga tempat yang telah disediakan seluruhnya terpenuhi. Kendati demikian, protokol kesehatan tetap dikedepankan guna menjaga dan memutus mata rantai Covid-19.
Ada dua point penting yang menjadi penekanan Pastor Bernard dalam kotbahnya yakni jangan takut dan Tuhan senantiasa beserta umat-Nya.
“Ada dua hal penting yang mesti diingat bahwa Tuhan senantiasa meyakinkan setiap umat-Nya agar jangan takut karena Tuhan senantiasa ada bersama kita,” ungkapnya dalam kotbah misa penutupan Bulan Rosario di Gua Maria Fatima, Senin Sore (31/5).
Dia terus memberikan keyakinan bahwa oleh iman akan Allah yang menjelma menjadi manusia di dalam Yesus yang dilahirkan Bunda Maria itulah, menyatukan perbedaan suku, budaya.
“Jadi kita dijadikan satu karena iman akan Yesus Kristus yang telah lahir melalui Bunda Maria,” katanya.
Keistimewaan Bunda Maria yang memiliki peran dan kedudukan dalam Gereja Katolik adalah sangat penting, sehingga oleh gereja memberikan penghormatan yang tak terhingga kepada Bunda Maria. Makanya di dalam kalender liturgi, gereja selalu memberikan ruang dan kesempatan kepada Umat Allah untuk menghormatinya.
Karena itu, harapnya penghormatan kepada Bunda Maria ini tentu tidak terbatas pada kesempatan tertentu saja melainkan terus berlanjut melalui devosi-devosi kepadanya sebagai ungkapan penghormatan umat atas peranannya dalam realisasi penebusan umat manusia.
Sementara itu, hal senada pun disampaikan Moses Sesermudi, sebagai pelayan Gua Maria Fatima Gereja Bahtera Kasih. Menurutnya ini merupakan kesempatan berharga bagi umat karena kerinduan umat akan pelayanan dari pastor melalui misa kudus sudah sangat dinantikan lama, dan baru kali ini terjawab.
“Kerinduan akan pelayanan terhadap umat memang sudah sangat dirindukan oleh umat yang ada di Gua Maria Fatima ini. Kami sangat berterima kasih kepada pastor yang sudah meluangkan waktunya untuk datang dan memberikan pelayanan kepada kami,” ucapnya. (Jvn).