Komitmen Wujudkan Pilkada Damai, Kornelius Kambu Harap Semua Kontestan Dewasa Dalam Berpolitik

Sorong, PbP – Bakal Calon Bupati Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Kornelius Kambu, S.Sos.,M.Si mengimbau semua pihak, khususnya para kontestan yang akan bertarung pada Pilkada Maybrat tahun 2024, dapat bersama-sama mewujudkan Pemilu damai di wilayah tersebut.

Kornelius menegaskan, hal ini perlu menjadi perhatian dan atensi bersama, mengingat selama beberapa kali pelaksanaan Pemilu, Maybrat selalu menjadi wilayah dengan status rawan satu. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan secara terus menerus, butuh kesadaran bersama, untuk memperbaiki dan mengakhirinya.
“Pemilu 2011, kemudian Pemilu 2017 kita selalu mendapat status rawan satu. Ini yang saya minta untuk kita semua sama-sama bersepakat, khususnya para elit politik dan kontestan Pilkada Maybrat, agar bagaimana kita memberikan edukasi serta teladan politik yang baik, sehingga status rawan satu ini bisa berubah menjadi paling damai,” ujar Kornelius, saat diwawancarai awak media di Kota Sorong, Jumat (24/05/2024).
Pria kelahiran Kambufatem, 17 September 1976 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Maybrat ini mengaku, pada beberapa kesempatan dirinya selalu menyampaikan ajakan kepada para elit politik, khususnya bagi mereka yang berniat maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Maybrat, untuk sedapat mungkin memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat.
Edukasi politik tersebut, kata dia dilakukan dengan cara menawarkan ide-ide, program-program maupun visi misi kepada masyarakat, tanpa harus menjustifikasi atau mendiskreditkan lawan-lawan politik. Masyarakat Maybrat, sebut dia, sudah sangat peka dan dewasa, sehingga biarkan masyarakat menilai dan memilih sesuai keyakinan mereka.
“Kita yang sebagai calon atau elit-elit politik ini mari kita bertarung dengan ide dan gagasan, serta program dan visi misi. Biarkan masyarakat yang menilai tanpa harus kita jelekkan atau menghina lawan politik yang lain,” tegas Kornelius.
Sebagai salah satu Bakal Calon Bupati, ia menyebut secara pribadi dirinya berkomitmen, untuk mewujudkan Pemilu damai di wilayah Maybrat. Ia bahkan mengusulkan, jika sudah ada calon yang mendaftar ke KPU, maka sebaiknya dibuat semacam kesepakatan bersama yang dituang dalam bentuk pakta integritas, sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjaga stabilitas keamanan serta menjamin terciptanya Pemilu Damai di wilayah Maybrat.
“Kalau perlu semua kontestan ini sepakat tidak mempersoalkan sengketa Pilkada Maybrat hingga ke tingkat Mahkamah Konstitusi (MK). Jadi apa yang ditetapkan KPU, mau selisih berapa suara pun harus diterima dengan lapang dada,” sebut Kornelius.
Diakhir penyampaiannya, ia mengaku sangat berharap pesta demokrasi Pilkada kali ini benar-benar sesuai dengan semangatnya, yakni sebagai momen sukacita, dimana setiap orang bersukacita untuk menyambut calon-calon pemimpin mereka di daerah.
Pemilu, lanjut dia, tidak diperuntukan bagi terciptanya keterbelahan, apalagi gesekan di kalangan masyarakat, yang berdampak pada gangguan stabilitas keamanan, sosial hingga pemerintahan.
“Kita harus memberikan edukasi melalui sikap politik yang baik dan bijaksana kepada masyarakat. Sehingga siapapun bupati dan wakil bupati yang nanti terpilih dapat diterima dan menjadi bupati dan wakil bupati bagi seluruh masyarakat Maybrat,” pungkasnya. [JOY]