Masyarakat Adat Dukung Pengembangan Wisata Tambrauw

Tambrauw, PbP – Upaya pengembangan wisata oleh Pemerintah Kabupaten Tambrauw, khususnya di Daerah Pesisir Pantai Kampung Numbrak, Distrik Bikar dan Peninggalan Alat Perang Dunia II di Kampung Esmambo mendapat dukungan penuh dari masyarakat adat khusus pemilik hak ulayat.

Upaya tersebut kini sebagian sudah terealisasi melalui pembangunan 10 unit homestay siap huni di pesisir Pantai Kampung Numbrak Distrik Bikar. Selain itu, Pemda Tambrauw juga tengah melirik tempat peninggalan alat Perang Dunia II oleh tentara sekutu di Kampung Esmambo untuk dibangunkan museum disana.

Musa Yekese, pemilik hak ulayat mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah mengambil kebijakan untuk membangun wisata di daerah potensial.

Menurutnya, pembangunan wisata ini di lain sisi memberikan peluang besar bagi masyarakat setempat untuk memberdayakan diri, sekaligus meningkatkan kualitas ekonomi.

“Ini merupakan peluang besar bagi warga untuk mengelola sendiri dan juga sebuah penghargaan serta keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat,” ujar Musa kepada awak media di lokasi peninggalan alat Perang Dunia II di Kampung Esmambo, Minggu (16/6).

Ia mengaku, masyarakat sangat mendukung pembangunan wisata ini tanpa mengharapkan ganti rugi berupa uang tunai. Namun demikian, lanjut dia, masyarakat hanya membutuhkan perhatian oleh Pemerintah Tambrauw terhadap anak cucu warga pemilik hak ulayat dengan beban biaya sekolah mereka.

“Kalau bisa anak-anak kami disekolahkan dengan baik sehingga kelak mereka bisa menjadi manusia berkualitas yang dapat membangun daerah ini ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Pantauan media ini, kondisi pembangunan fisik 10 unit homestay kini sudah rampung, hanya fasilitas di dalam ruangan belum terisi. Sementara lokasi tank perang peninggalan sekutu belum tersentuh karena masih dalam proses pembangunan. [JVN-MJ]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *