fbpx
Sabtu, 07 Jun 2025

Masyarakat Distrik Klaso Tolak Kehadiran PT. MMP

0

Aimas, PbP – Masyarakat Distrik Klaso Kabupaten Sorong, menolak kehadiaran PT. Mega Mustika Plantation (MMP) yang bergerak di bidang kelapa sawit, untuk beroperasi di Distrik Klaso. Masyarakat juga meminta Pemerintah Kabupaten Sorong untuk mencabut izin perusahaan tersebut.

Tokoh Pemuda Distrik Klaso, Sem Vani Ulimpa, saat menemui media ini di Kantor Bupati Sorong, Senin (15/7) mengatakan, penolakan yang mereka ajukan karena alasan hutan adat dan tepat bersejarah bagi orang Moi, yang digunakan sebagai lahan sawit PT. MMP.

“Bagaimana dengan keberadaan kami, apabila perusahaan tersebut ada di tengah-tengah adat dan budaya kami, sementara kita banga dengan budaya dan adat, namun kenyataan di lapangan tidak diperhatikan,”kata Sem.

Dia menjelaskan, sedianya PT. MMP sudah mendapat Surat Keputusan (SK) nomor: 221 tahun 2011 tentang pemberian izin lokasi, untuk perkebunan kelapa sawit di Distrik Klaso dan Moraid, seluas 11.475 hektar, SK Bupati tahun 2013 lingkungan dan izin usaha perkebunan di tahun 2014.

Namun kata dia, izin tersebut diketahui masyarakat beberapa tahun kemudian. Karena merasa dirugikan, sambungnya, masyarakat telah melakukan penolakan tertulis, aksi demo dan berbagai aksi lainnya, dengan harapan izin tersebut dicabut.

“Sebelumnya berbagai aksi penolakan telah kami lakukan dan meminta izin dicabut. Namun hingga saat ini, izin tersebut belum dicabut sehinga kami kembali mendatangi Kantor  Bupati Sorong dan melayangkan surat penolakan kembali kepada Pemkab Sorong,”imbuhnya.

Dia menambahkan, dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Sorong dan telah melakukan verifikasi di Provinsi Papua Barat, satu diantaranya yang lolos adalah PT. MMP. Namun kata dia, yang menjadi pertanyaan, kenapa perusahaan tersebut bisa lolos, sementara ada penolakan dari mereka sebagai masyarakat.

“Apabila ijin perusahaan ini tidak segara dicabut, kami akan melakukan aksi demo. Investasi dalam bidang perkebunan sawit mohon dihentikan yang, sehingga tidak merugikan masyarakat.  ami siap mengorbankan nyawa kami demi tanah leluhur kami,”tegasnya. [MPS-HM]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses