fbpx
Jumat, 17 Jan 2025

Maximus Air Minta KPU Buka Kotak Suara dan Hitung Ulang

0

Sorong, PbP – Isu terkait dugaan praktek kecurangan Pemilu terus mencuat di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, terkhusus di Kabupaten Maybrat.

Maximus Air, SE.,MM
Maximus Air, SE.,MM

Setelah sebelumnya isu tersebut dihembuskan oleh Kader Golkar PBD Jois Kambu, SE.,M.Ling, kali ini keluhan terkait ketidakpuasan proses Pemilu juga disampaikan oleh Kader Partai Gerindra Papua Barat Daya Maximus Air, SE.,MM.

Melalui sambungan telephone dengan awak media, Senin (19/02/2024) Maximus meminta dengan tegas agar pihak penyelenggara Pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab, transparan dan adil, sehingga proses pelaksanaan Pemilu di wilayah Maybrat bisa berjalan dengan aman dan lancar.

Maximus menyebutkan, sangat tidak menutup kemungkinan telah terjadi pelanggaran-pelanggaran Pemilu, khususnya pada saat proses penghitungan suara baik di tingkat TPS, hingga ke tingkatan selanjutnya.

Keluhan berupa banyaknya suara yang hilang milik Caleg-caleg tertentu kerap ditemui di sejumlah titik. Hal ini membuat sejumlah pihak menduga telah terjadi praktek pelanggaran yang dilakukan secara sistematis oleh pihak penyelenggara demi memenangkan kandidat tertentu.

Hal ini, lanjut dia, tentu tidak bisa dibiarkan karena akan berdampak pada terhambatnya proses tahapan Pemilu akibat gangguan keamanan dan sosial, juga tentu akan mencoreng citra pemilu yang demokratis di Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat.

“Kita harus akui bahwa memang di lapangan banyak ditemui kesalahan-kesalahan, yang menurut kami bisa mengarah pada dugaan pelanggaran. Contohnya banyak suara Caleg yang hilang, ini tentu sangat merugikan dan berdampak pada ketidakpuasan yang jika dibiarkan bisa mengakibatkan hal-hal lainnya yang kita tidak inginkan bersama,” ujar Maximus diujung sambungan telephone.

Caleg nomor urut 1 dari Partai Gerindra yang maju di Dapil 6 Papua Barat Daya ini meminta agar KPU dan Bawaslu bisa menyikapi persoalan tersebut dengan baik, sehingga bisa menberikan kepuasan bagi semua kontestan Pemilu juga seluruh masyarakat di Maybrat.

Ia menyarankan agar KPU mengambil kebijakan untuk membuka kembali kotak suara, kemudian melakukan penghitungan ulang, saat pleno di tingkat KPU Kabupaten Maybrat nantinya.

Hal ini, kata Maximus penting untuk dilakukan, sebagai bentuk garansi dari pihak penyelenggara bahwa pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Maybrat sudah dilaksanakan sesuai dengan asas yang sesungguhnya.

Dengan demikian, maka semua pihak yang menyangsikan atau merasa dirugikan dapat menerima dengan kebesaran hati hasil yang nanti diumumkan oleh KPU.

“Saat pleno di KPU, kotak suara harus dibuka kemudian dilakukan penghitungan suara ulang, supaya fair. Jadi yang kalah dia akan mengaku kalah secara bermartabat dan begitu juga yang menang dia akan menang secara bermartabat,” tegas Maximus.

Tokoh pemekaran Kabupaten Maybrat ini juga mengimbau semua pihak, agar dapat menahan diri sembari tetap menjaga situasi Kamtibmas di Maybrat tetap kondusif. Sehingga tahapan-tahapan Pemilu yang sedang dilakoni KPU bersama Bawaslu bisa berjalan dengan baik.

Diakhir penyampaiannya, sekali lagi ia meminta agar KPU dan Bawaslu dapat bekerja dengan jujur dan penuh tanggungjawab serta bisa memberikan rasa adil bagi semua, sebagaimana asas Pemilu yang sesungguhnya. [JOY]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.