fbpx
Minggu, 27 Apr 2025

Menteri Koperasi dan UKM Janji Tingkatkan Ekonomi Raja Ampat

0
Menteri Koperasi dan UKM Audensi Dengan Pelaku Usaha Kecil di Lokasi Kebun Buah Naga, Jumat (29/2/). PbP/TLS

Waisai, PbP – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI Teten Masduki, berkunjung ke Kabupaten Raja Ampat, Jumat (28/2). Dalam kunjungan ini, Masduki menyempatkan diri datang ke kebun buah naga Keis Burdam di Waisai.

Hadir mendampingi Menteri UKM, Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, M.Si, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dan Wakil Ketua II DPRD, Charles A. M. Imbir, ST., M.Si, serta para  pejabat tinggi lainnya.

Di sela kunjungan ini, Masduki juga melakukan audensi dengan pelaku-pelaku usaha kecil yang bergerak di bidang sektor pariwisata, di wilayah Raja Ampat.

Audensi ini berlangsung kurang lebih tiga jam dengan para pelaku usaha kecil di kebun buah naga. Berbagai usulan, disampaikan para pengusaha kecil, yang bermuara pada peningkatan ekonomi.

Masduki mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong serta memperhatikan pelaku-pelaku UKM di Indonesia. Dimana kata dia, berdasarkan intruksi Presiden Joko Widodo, ada lima produk UKM yang sudah disiapkan di tahun 2020 dalam mengembangkan sektor bidang pariwisata Raja Ampat. Produk-produk ini, kata dia, akan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kelima produk UKM ini sudah diidentifikasi di kementerian, maka tinggal disesuaikan dengan kondisi tempat. Seperti UKM peningkatan hasil kerajinan tangan atau oleh-oleh yang memiliki nilai jual buat para wisatawan. Kemudian, UKM untuk peningkatan home stay dan UKM produk lainnya, yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata,”ujarnya Masduki.

Tak hanya itu, Masduki juga memastikan akan mendorong terbentuknya sentra produksi skala bisnis. Kemudian sektor pertanian yang memiliki nilai ekonomis, sehingga buah yang dihasilkan segar dan sesuai dengan permintaan di kalangan wisatawan.

Apalagi menurut dia Raja Ampat tidak hanya dikenal dengan wisata bawah laut, tetapi juga wisata alamnya yang menjanjikan.

“Wisata alam Raja Ampat sangat lah potensial, maka suplay kebutuhan wisatawan harus tersedia secara baik. Seperti pangan, oleh-oleh hasil kerajinan tangan yang memiliki nilai tinggi, serta produk penunjang lainnya. Sehingga wisatawan tidak perlu harus mengkunsumsi makanan dan buah produk impor dari luar. Hal ini pun, secara otomatis akan mengangkat ekonomi Raja Ampat,”pungkasnya. [TLS-HM]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses