Minim Akses, Kelompok Tani Distrik Mayamuk Sulit Menjual Hasil Pertanian

Kelompok tani dari Kampung Malamay, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong mengalami kesulitan akses jalan dan pasar untuk memasarkan hasil pertaniannya.

Padahal, luas lahan cukup besar dan berpotensi untuk diolah dan dikembangkan melalui pertanian. Akibat dari minimnya akses tersebut, hasil pertanian yang dipanen masih bersifat konsumtif dan sebagian dijual ke pasar dengan skala kecil.

Melihat kondisi ini, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso kemudian hadir dan melihat secara dekat kondisi pertanian masyarakat tani di Kampung Malamay pada kegiatan panen raya bersama masyarakat tani, Rabu (11/1).

Menurutnya, potensi di sektor pertanian dan perkebunan di wilayah Kabupaten Sorong sangat luas. Kemudian masyarakat tani khususnya kelompok tani dengan mayoritas Orang Asli Papua sudah mulai sadar untuk mengembangkan diri di sektor pertanian.

Tetapi, katanya satu kendala yang masih dialami masyarakat tani ini adalah minimnya akses baik dari askes jalan transportasi dan pasar untuk memasarkan hasil pertanian tersebut.

Menyikapi persoalan itu, atas nama pemerintah, ia pun berkomitmen akan membentuk sebuah wadah berupa koperasi untuk mengakomodir dan menampung hasil pertanian kelompok tani. Sehingga nanantinya dari koperasi itu bisa didistribusikan ke perusahan, hotel atau pun toko yang ada.

“Dengan itu, maka hasli pertanian masyarakat yang sebelumnya masih bersifat konsumtif akhirnya bisa menghasilkan uang yang cukup banyak kemudian kehidupak ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Selain pembentukan wadah koperasi, pemerintah melalui dinas teknis akan akan memberikan perhatian serius melalui pelatihan dan penyediaan alat pertanian sekaligus menyediakan modal usaha di bidang pertanian.

“Jadi sekarang kita bina mereka dan rubah cara pandang mereka, membekali dengan alat pertanian yang memadai, memberikan modal,” ungkapnya.

Soal akses jalan, katanya pemerintah akan memperbaiki dan meningkatkan kondisi jalan tersebut melalui APBD sehingga nantinya bisa memperlancar akses masyarakat tani untuk memasarkan hasil pertanian. [MPS]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *