Motor Matic Sasaran Empuk Pelaku Curanmor
Sorong, PbP – Dari sekian banyak kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Kota Sorong, motor matic kerap kali menjadi sasaran terbaik untuk dicuri. Hal ini terbukti dari banyaknya laporan yang masuk ke Polres Sorong Kota, terkait kehilangan motor yang didominasi motor matic.
Kanit Reskrim Polsek Sorong Timur, Iptu Laurensius Wayne, membenarkan perihal banyaknya motor matic yang menjadi sasaran pencuri. Menurut kanit, dari sekian laporan curanmor yang mereka, motor matic adalah jenis kendaraan roda dua yang paling sering hilang.
“Kalau bisa dibilang 80 persen itu motor matic yang dicuri dan sisanya motor berporsneling,”kata kanit reskrim, yang ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (28/9).
Menurutnya, motor matic lebih sering dipilih oleh pelaku curanmor, karena lebih mudah dibobol dan efesien dari sisi waktu. Kanit juga mengatakan, motor matic akan sangat mudah dibawa kabur ketika pengaman stanganya telah dipatahkan dan rumahnya kuncinya telah dibobol.
“Kalau kunci stangnya sudah dipatahkan dan kabel on offnya sudah disambungkan, motor matic bisa langsung dibawa kabur dan itu tidak membutuhkan waktu lama,”imbuhnya.
Dijelaskan kanit, motor persneling akan lebih sulit dicuri, ketika pemiliknya memasukkan perneling saat memarkirkan motornya. Menurut dia, tindakan memasukkan gigi saat memarkirkan motor berpersneling, sebenarnya efektif dan memperkecil kemungkinan motor tersebut dicuri.
Kanit juga memberikan gambaran, jika sudah mematahkan kunci setang dan menyambungkan kabel stop kontak motor, pelaku tidak bisa langsung membawa kabur motor berpersneling layaknya motor matic, karena pelaku harus terlebih dahulu menetralkan persneling dan itu membutuhkan waktu.
“Apalagi kalau motor yang mau mereka curi tidak mempunyai spedo meter, itu akan lebih sulit, karena mereka harus dorong-dorong motor untuk mengetahui motor itu sudah netral atau belum. Percaya atau tidak, kebanyakan pelaku curanmor yang berhasil ditangkap oleh warga, karena mereka terlalu lama dalam mengeksekusi motor yang menjadi sasaran mereka. Itulah kenapa pelaku curanmor lebih memilih motor matic sebagai sasarannya,”terang kanit.
Tak lupa, dia juga memberikan tips agar motor milik warga Kota Sorong bisa aman dari pelaku curanmor. Kata dia, kunci utamanya adalah tidak lalai. Menurut dia, banyak warga Kota Sorong yang menjadi lalai ketika mereka sudah lelah sehabis beraktivitas.
“Banyak korban yang mengaku lalai ketika motornya hilang. Seperti lupa mengunci setang, memarkirkan motor di depan rumah, padahal biasanya mereka memarkirkan motornya di dalam rumah, dengan alasan lelah setelah melakukan aktivitas. Yang paling parah, tidak mengunci setang atau bahkan mencabut kontak saat hendak berbelanja. Karena mereka berfikir belanja tidak akan memakan waktu lama, ujung-ujungnya motor mereka hilang dan di situlah mereka menyesali kelalaian mereka sendiri,”jelas kanit.
Selain tidak lalai dalam memarkirkan sepeda motor dan mengunci setang, kanit menyarankan warga Kota Sorong untuk menggunakan pengaman tambahan, seperti rantai atau alarm.
“Untuk yang ini, saya sarankan kepada mereka yang memiliki rezeki berlebih. Tidak ada salahnya kita menyisihkan budget, untuk membeli alarm ataupun rantai yang bisa dipasangkan di motor kita. Karena menurut saya, ketika pelaku curanmor melihat rantai atau mendapati alarm, sedikit banyaknya mereka akan berfikir dua kali untuk mencuri motor kita,”ujar kanit, sembari menambahkan, pihaknya terus berupaya mencari dan menangkap pelaku curanmor yang kerap kali beraksi di wilayah hukum Polsek Sorong Timur Polres Sorong Kota. [GPS-HM]