fbpx
Jumat, 17 Jan 2025

Pers dan Media Diharapkan Tidak Berpihak Pada Paslon Tertentu

0
Ilustrasi Pilkada

Sorong, PbP – Media massa sebagai sumber infomasi bagi masyarakat dan juga pekerja pers (wartawan) diharapkan tetap independen dalam gelaran Pemilu Kepala Daerah Serentak pada 9 Desember 2020  mendatang.

Media dan Pers yang merupakan satu kesatuan itu, diharapkan agar tidak memihak pada salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati termasuk partai politik.

Wartawan sebagai ujung tombak dari media massa, menjadi perhatian khusus dari Dewan Pers dalam hal ini IJTI Pusat  dalam membangun independensi media.

“Penting halnya untuk mengetahui bagaimana kode etik jurnalistik dalam peliputan selama proses Pemilukada 2020 mendatang,” kata Chanry Andrew Suripatty, Ketua IJTI Pengda Papua Barat saat dikonfirmasi media ini, terkait maraknya media massa dan jurnalis yang diduga kuat banyak menjadi kaki tangan atau tim sukses Paslon Bupati dan Wakil Bupati dalam perhelatan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Jelang Pilkada, dari jauh hari menurut jurnalis senior di Papua Barat ini, pihaknya terus memberikan himbauan termasuk memantau kondisi pers dan media di Papua Barat terkait pentingnya Independensi Wartawan.

Chanry berharap peran serta masyarakat pers dalam mengawal Pemilukada yang demokratis dan bermartabat.

Pria jebolan Tempo Institut itu juga mengatakan dalam perhelatan Pilkada serentak di Papua Barat, wartawan sebagai pemberi informasi harapannya mampu memberikan informasi yang menyejukkan bagi para pembaca. Bukan informasi yang menimbulkan keresahan, seperti hoax.

“Masyarakat sekarang harus pintar memilah-milah informasi mana yang hoax mana yang bukan,” ujar Chanry Andrew Suripatty kepada media ini.

Lanjut pria kelahiran Jayapura ini, wartawan hendaknya mengambil konsep jurnalisme jalan tengah. Jalan tengah yang dimaksud adalah jalan yang diinginkan publik, bukan oleh pemilik modal atau politisi. “Bukan juga jalan yang diinginkan wartawan,” katanya.

Penting halnya untuk tetap mengingat kode etik wartawan istimewa yang selalu menghargai perbedaan, suka menolong, kerjasama, musyawarah, jujur dan adil.

Dalam kesempatan itu pula, Chanry menegaskan, menjelang Pemilukada serentak 2020 di Papua Barat, pers tidak boleh dijadikan “barang” yang dimainkan oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Pers bukanlah barang mainan. Pers itu bertugas mengedukasi kepada masyarakat, pers adalah pekerjaan mulia dan harus dijaga dengan integritas yang kuat dan mumpuni seorang pekerja pers” kata Chanry.

Chanry juga merespon adanya pengaduan sejumlah masyarakat kepada dewan Pers terkait masih banyaknya wartawan yang tidak netral bahkan masuk menjadi bagian dari tim sukses salah satu Paslon dalam pilkada serentak. Menurutnya laporan itu telah diterima dewan pers yang ditembuskan kepada Konstituen Dewan Pers di daerah seperti IJTI.

Dimana menurut Chanry laporan tersebut tetap ditindak lanjuti oleh bidang pengaduan dewan pers.

“Selaku konstituen dewan pers di daerah, kami sudah mendapatkan beberapa laporan yah, bersifat tembusan. Kami juga sudah follow up laporan tersebut ke dewan Pers. Nanti dewsn pers yang menindaklanjuti. Jika itu masuk dalam karya jurnalistik, akan ditangani oleh Dewan Pers, namun jika tidak, maka akan dikembalikan kepada pelapor untuk melaporkan nya ke pihak berwajib. Apalagi soal pemberitaan yang tidak sesuai fakta dan fitnah,” tegas dia.

Menjelang pilkada serentak Desember 2020 nanti, Chanry berharap peran pers sangat dibutuhkan dalam memberikan pemberitaan yang bermartabat, edukatif dan menyejukkan kepada masyarakat.

“Kami ingin pesta demokrasi ini bermatabat. Karena, benar-benar, pola seperti ini selalu muncul menjelang pemilu yang tentu menciptakan suasana menjadi tidak kondusif,” ujar jurnalis MNC media group ini.

Adapun Dewan Pers, lanjut Chanry, telah menerima laporan tersebut, dan saat ini tengah dianalisis soal isi dari pemberitaan media-media yang dilaporkan, juga jurnalis-jurnalis yang masuk sebagai tim sukses. Dan tentunya pasti ada sanksi atas setiap pelanggaran, jika ditemukan.

“Kami optimis Dewan pers dapat bekerja sesuai tugasnya.  Kami juga menghimbau semua pihak untuk tidak memperkeruh suasana menjelang pesta demokrasi tahun ini,” ujar dia. [JOY-MJ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.