Pilkada Tetap Dilaksanakan Bulan November 2024
Sorong, PbP – Hingga kini, pemerintah pusat melalui Kemendagri bersama penyelenggara pemilu dan DPR RI, masih terus melakukan sinkronisasi, guna menyepakati waktu yang tepat untuk pelaksanaan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang.
Anggota Bawaslu RI Dr. Ratna Dewi Pettalolo, SH.,MH mengatakan sebelumnya memang sudah perna disepakati terkait pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan di 2024. Dimana, kata dia untuk jadwal pelaksanaan Pemilu nasional akan dilaksanakan pada bulan Fenruari tahun 2024, kemudian pemilihan kepala daerah pada November 2024.
Namun, lanjut dia, pada rapat dengar pendapat beberapa minggu lalu, muncul usulan baru dengan berbagai pertimbangan yang disampaikan Mendagri yang diaminkan beberapa anggota DPR RI.
Dalam pemaparannya Mendagri menginginkan agar pelaksanaan Pemilu tetap dilakukan sebagaimana praktek kepemiluan kita selama ini, yakni dilaksanakan pada bulan April atau Mei dengan berbagai argumentasi yang pada dasarnya mengharapkan bahwa pemilu yang dikaksanakan hasilnya tidak terlalu memiliki jarak waktu yang terlalu panjang dengan akhir masa jabatannya.
“Pertimbangannya kalau Pemilu dilaksanakan di bulan April tentu jarak dengan akhir masa jabatannya tidak terlalu panjang. Tapi kalau Febtuari pertimbangannya hasil pemilu dan akhir masa jabatan terlalu panjang sehingga bisa meninumbulkan permasalahan dalam pertimbangan politis,” ujar Ratna, saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Sorong, dalam rangka membuka kegiatan SKPP yang digelar Bawaslu setempat, Senin (20/9) lalu.
Berbeda dengan pemilu nasional, Ratna menjelaskan, khusus untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah paten dilaksanakan pada bulan November 2024. Hal ini, sebut dia, dikarenakan UU Pilkada sudah menyebutkan bulan pelaksanaannya, sehingga pemerintah bersama penyelenggara tinggal menyepakati tanggalnya saja.
“Kemarin diusulkan tanggal 27, tapi belum final karena akan kembali didiskusikan pada pertemuan berikutnya. Jadi untuk formasi pelaksanaan Pemilu dan pemilihan masih terus dijajaki apakah Februari-November, April November atau Mei-November,” kata Ratna.
Meski belum ada kepastian tanggal yang tepat untuk Pilkada dan bulan yang tepat untuk pemilu, Ratna mengimbau kepada segenap insan Bawaslu jajaran, agar tetap siap sedia dan terus melakukan langkah-langkah dalam rangka menyongsong pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024 mendatang.
“Kerja-kerja kelembagaan tetap dilaksanakan, persiapan mendasar seperti SDM, sarana dan partisipasi masyarakat harus terus dilakukan, sehingga pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan di tahun 2024 nanti bisa berjalan dengan baik dan tentunya bisa lebih berkualitas,” pungkasnya.
Sementara, Walikota Sorong Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM menyambut baik pelaksanaan kegiatan SKPP yang dilaksanakan Bawaslu Kota Sorong. Lambert menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam rangka menciptakan Pemilu di Kota Sorong yang demokratis dan berkualitas.
Untuk itu, Lambert mengimbau kepada para peserta SKPP agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, serta menyimak semua materi yang disampaikan agar bisa dibagikan bahkan diaplikasikan saat kembali ke lingkungan masyarakat nantinya.
“Kota Sorong ini adalah kota yang maju, masyarakatnya sudah sangat cerdas, sehingga kita juga harus bisa hadir dalam rangka memastikan agar pelaksanaan pemilu berjalan baik dan sesuai harapan bersama,” ucap walikota.
Senada dengan walikota, Ketua Bawaslu Kota Sorong Elias Idie berharap agar para peserta yang mengikuti kegiatan SKPP tersebut, nantinya bisa menjadi kader Bawaslu yang menyampaikan pesan-pesan Pemilu termasuk tugas pengawasan kepada masyarakat.
“Dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar dan mengerti praktek dan semangat kepemiluan kita, tentu sangat baik dalam rangka menciptakan hasil Pemilu yang berkualitas,” sebut Elias sesaat usai pembukaan kegiatan SKPP di Gedung LJ Kantor Walikota Sorong, Senin (20/9). [JOY]