Merasa tidak dihargai sebagai anak negeri, CV Malatali palang ruang pintu masuk kantor direktur RSUD Jhon Pit Wanane Kabupaten Sorong, Hendrik O. Teo Mansa. Mungunakan bambu tui di ikat kain merah, selasa (3-12-023) sekitar pukul 10:30 WIT.
Mewakili CV Malatali, Matius Osok mengatakan, pemalangan dilakukan sebagai bentuk ungkapan kekecewaan CV Malatali terhadap kebijakan Direktur RSUD Jhon Pit Wanane yang dinilai tidak etis.
CV Malatali yang bergerak sebagai penyedia jasa keamanan swasta dan telah bekerja sama dengan manajemen RSUD merasa kecewa lantaran Direktur RSUD mengambil kebijakan sepihak dan tidak memperpanjang kontrak kerjasama tersebut tanpa mengedepankan sisi-sisi koordinasi antar kedua belah pihak.
Matius Osok yang juga menjabat sebagai dewan adat sub suku Moi Kelin Kota Sorang dan Kabupaten Sorong. Menilai langkah yang diambil Direktur RSUD sebuah langkah yang tidak etis. Seharusnya ketika mengambil langkah pemutusan kontrak kerja maka kedua belah pihak perlu hadir dan duduk bersama untuk mengambil keputusan soal lanjut atau tidak terkait kerjasama tersebut.
“ kalau memang nggak ada hal yang salah sehingga menjadi pemutusan kontrak maka perlu dibicarakan atau disampaikan maupun dikoordinasikan sebelumnya Bukan main ambil keputusan sendiri,” ungkapnya kepada awak media diingkungan RSUD Jhon Pit Wanane.
Iya menilai persoalan tersebut sama halnya dengan menyuruh orang asli Boy untuk keluar dari rumahnya sendiri. Padahal orang suku asli perlu diberdayakan sebaik mungkin. Jika kapasitasnya belum memadai maka ada kebijakan lain sebagai langkah pemberdayaan melalui pembinaan peningkatan kapasitas. “Jadi Barang siapa yang kami pasang di pintu itu secara adat berarti orang tersebut kami sudah sumpah untuk tidak bertugas di sini lagi,” tegasnya.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya akan menyampaikan ke pemerintah untuk menyikapi persoalan ini dengan menggantikan posisi direktur dengan orang lain yang lebih pantas dan bijak.
Sependapat laporan terkait pelamangan tersebut, Pj Bupati, Yang Piet Moso,S.Sos.,MM langsung turun ke RSUD dan melakukan koordinasi dengan pihak RSUD tanpa di hadiri Direktur RSUD. “ Intinya,kami akan duduk bersama menyelesaikan persoalan yang terjadi, agar persoalan ini tidak berlarutlarut,” ujar Pj Bupati. [MPS]
Please follow and like us:
2023-01-04