Pj Bupati, Yan Piet Moso Serahkan BLT 10 pesen DBH Migas kepada masyarakat Ring Satu

Aimas, PbP- Senyum bahagia terpancar dari raut wajah ratusan masyarakat ring satu penghasil migas di Kabupaten Sorong. Saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) 10 persen Dana Bagi Hasil (DBH) Migas Tahun 2021-2022 dari Pemerintah.
BLT 10 persen DBH Migas tersebut diserahkan langsung, Penjabat Bupati Kabupaten Sorong, Yan Piet Moso kepada masyarakat ring satu yakni Distrik Aimas, Seget, Klamano, Salawati Tengah, Mayamuk dan Distrik Salawati Selatan. Di hotel Aquarius Aimas, Senin (16/10/2023).
Penyerahan BLT-DBH itu di hadiri, ketua DPRD, Habel Yadanfle dan beberapa anggota DPR lainya, Anggota DPR Provinsi Papua Barat, Zet Kadakolo, Waka Polres Sorong, Kompol Emmi Penitiruma, S. Sos, Kapten Harvin, Danramil Aimas mewakili Dandim 1802 Sorong, kepala Bank Papua cabang Aimas, tokoh masyarakat dan tokoh adat Kabupaten Sorong dan ratusan masyarakat yang berhak menerima BLT.
Acara penyerahan bantuan ditandai dengan tari-tarian adat khas suku Moi yang menceritakan tetang budaya Moi. Kedatangan Pj Bupati disambut dengan suling tambur dari masyarakat.
Sambutan Pj Bupati, jagan menghalangi apa yang menjadi hak orang lain. Waktunya masyarakat menikmati pembangunan dari sumber daya yang masyarakat miliki.
Baru 3 tahun hak masyarakat 10 persen di serahkan pemerintah pusat melalui pemerintah darah. Kegagalan masa lalau menjadi pelajaran bagi kita menatap kedepan.
“ BLT DBH Migas 10 persen ini bukan jatuh dari langit begitu saja melainkan adanya sebuah proses panjang sehingga BLT ini dapau diterima masyarakat hari ini,” tegas Moso.
Pj Bupati berharap, LSM pelita hati dapat terus memperjuangkan DBH migas. LSM dan pemerintah harus sama sama berjuang demi memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Sementara itu Ketua LSM Pelita Hati, Sem Mugu selaku koordinator penerima BLT DBH Migas mengatakan, sisa yang belum dibayar akan dibayar melalui APBD perubahan Tahun 2023. “Mewakili masyarakat ring 1, kami meminta kepada Pj Bupati agar sisa DBH segera dibayar,” ujar Sem Mugu.
Ia menjelaskan, mekanisme penyaluran bantuan nantinya akan di serahkan kepada masing-masing marga. “Kami LSM tidak ada sangkut paut dengan pembagian, kami hanya membantu menjembatani antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap,pembagian dapat dilakukan secara merata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ditengah tengah masyarakat.
Adapun yang menerima BLT 10 persen yakni, block walio, Jaya Cendrawasih, Kasim, Wakamuk, Linda sebesar Rp. 4.356.839.517. Block Matoa yakni Salawati Tengah dan Salawati Selatan sebesar Rp. 1.020.552.772. Block Arar yakni Aimas dan Mayamuk sebesar Rp. 4.193.834.160. Block Klamono sebesar Rp. 428.773.551. [MPS ]