Sorong, PbP – PT PLN Persero UP3 Sorong optimis tidak terjadi pemadaman lampu selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) di enam Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sorong Kota, Aimas, Teminabuan, Fak-fak, Kaimana dan Waisai. Optimisme tersebut disampaikan dalam konferensi pers siaga kelistrikan natal dan tahun baru PT PLN (Persero) UP3 Sorong bersama awak media Kota Sorong, Selasa (22/12).
Dalam konferensi pers tersebut pihak PT PLN (Persero) UP3 Sorong menyambut baik awak media untuk berkesempatan bertemu langsung dengan Manager PT PLN (Persero) UP3 Sorong yang baru untuk bersama-sama saling bertukar pikiran dengan Manager Bagian Pembangkit, Manager bagian Perencanaan, Henny Widiyanti selaku Analyst Kinerja, Pelaksanaan manajer bagian jaringan PLN.
Dalam kesempatan itu pula, Martha Adi Nugraha selaku Manajer PT PLN Sorong memaparkan mengenai kondisi pasokan kelistrikan khususnya diwilayah Sorong. Mengenai gambaran umum aset kelistrikan UP3 Sorong berjumlah 6 ULP dari sorong kota, Aimas, Teminabuan, Fak-fak, Kaimana dan Waisai.
Selanjutnya jumlah ULPL ada 2 yaitu UL PLTD Klasaman dan Klademak. Kemudian yang perlu di ketahui aset distribusi PLN, yaitu jaringan tegangan menengah (JTM) memiliki panjang 1182.65 Kms, jumlah trafo distribusi 1156 trafo. Untuk panjang (JTR) jaringan tegangan rendah memiliki panjang 1124.8 Kms dan kapasitas trafo distribusi 162 MVA.
PLN memiliki tim khusus ini yang bisa melakukan pekerjaan dalam kondisi tanpa padam jumlahnya 12 orang, yang terpenting kelistrikan di UP3 Sorong data terpasang 139,39 MW, daya mampu 114,34 MW, beban puncak 59,9 MW dan cadangan daya 54,41 MW. Sehingga daya mampu terhadap beban puncak hingga saat ini masih aman.
Dengan total pelanggan 147.429 pelanggan. Dan di dukung terdiri dari 12 mobil dinas ganguan, 13 motor dinas ganguan, 151 pegawai PLN, 189 petugas yantek, 5 unit UGB (unit gardu bergerak) 400 kVa, 2 unit ukkb, 5 unit mobile genset 1600 kW.
Diakhir konferensi pers tersebut, Adi Nugraha menyampaikan ganguan distribusi listrik selama tahun 2020 menurun sekitar 50 persen dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Dirinya berharap ganguan listrik akan lebih menurun lagi di tahun 2021. [EKA-SF]