Sorong, PbP – Kasus COVID-19 di Kota Sorong terus meningkat. Pada tanggal 28 Mei 2020 Gustu COVID-19 mengumumkan tambahan 18 kasus postif baru. Hanya dalam hitungan jam Gustu kembali mengumumkan penambahan 4 kasus positif baru lagi pada Jumat (29/5), sehingga total keseluruhan kasus positif di Kota Sorong menjadi 54 orang.
“Beberapa waktu lalu, kami mengirimkan 60 sampel untuk diperiksa di Balitbangkes Makassar. 56 sampel telah diumumkan Kamis malam dimana 26 sampel dinyatakan positif COVID-19, terdiri dari 18 kasus positif baru dan 8 sampel kasus positif lama. Sementara 4 sampel sisanya hasilnya juga sudah keluar dan dinyatakan positif COVID-19,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy R. Lakku, saat memberikan keterangan pers, yang berlangsung di Posko Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (29/5).
Dengan bertambahnya 4 kasus, kata Ruddy, sehingga total orang yang positif COVID-19 di Kota Sorong naik menjadi 54 orang. Dibeberkan Ruddy, 4 sampel yang dinyatakan positif COVID-19 yaitu milik NU (59) jenis kelamin perempuan, alamat Rufei, NA (59) jenis kelamin laki-laki, alamat Rufei, AG (38) jenis kelamin perempuan, alamat Distrik Manoi dan CA (29) jenis kelamin perempuan, alamat Rufei.
“Kasus baru positif COVID-19 Kota Sorong rata-rata mereka berstatus orang tanpa gejala dan satu pasien dalam pengawasan yang dirawat di RS Sele Be Solu,” sebut Rudi.
Lanjut dijelaskan, berdasarkan perkembangan penyebaran COVID-19 di Kota Sorong, yaitu jumlah OTG sebanyak 92 orang. ODP sebanyak 192 orang, yang selesai pemantauan 144 orang dan masih dalam proses pemantauan sebanyak 48 orang. Kemudian jumlah PDP 38 orang, yang selesai pengawasan sebanyak 32 orang dan sementara dalam proses pengawasan sisa 6 orang. Kemudian yang meninggal dunia sebanyak 10 orang, hasil pemeriksaan swab negatif sebanyak 139 dan swab positif 54.
Dengan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di Kota Sorong, sambungnya, maka sudah pasti Tim Surfelence akan melakukan tracing, dengan melihat siapa yang sudah kontak langsung dengan orang yang positif COVID-19. Setelah dilakukan tracing, kemudian akan dilakukan rapid test massal dan dilanjutkan swab, supaya ada gambaran jelas tentang penyebaran COVID-19 di Kota Sorong.
Ia berharap, masyarakat Kota Sorong tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mengingat peningkatan kasus positif COVID-19 di Kota Sorong, sebagian besar terjadi karena adanya transmisi lokal masif.
“Jangan anggap remeh dengan virus ini, saya berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita harus sama-sama jaga diri kita dan keluarga, agar terhindar dari virus ini. Kita juga harus sama-sama bertanggung jawab untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” pungkasnya. [JEF-MJ]