fbpx
Kamis, 13 Feb 2025

Ratusan Pemuda dan Remaja Ikut Sosialisasi Program Bangga Kencana

0
SOSIALISASI -

SOSIALISASI -

Sorong, PbP – Ratusan pemuda dan remaja menghadiri kegiatan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) program bangga kencana yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BBKKBN) bekerjasama dengan Komisi lX DPR RI. Kegiatan itu berlangsung di salah satu hotel di Kota Sorong, Minggu (20/02/22).

SOSIALISASI -
SOSIALISASI – Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau membuka sosialisasi dan KIE Program bangga kencana bersama mitra kerja yang dilakukan BKKBN dan Komisi IX DPR RI, Minggu (20/02/2022). PbP/EKA 

Walikota Sorong, Lambertus Jitmau saat sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi mengatakan sosialisasi ini merupakan bentuk upaya pemerintah melalui BBKBN untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas. “Tentu dari sosialisasi ini diharapkan pemuda atau remaja ini dapat menjadi penentu generasi berkualitas berikutnya, ” ujar Lambert Jitmau.

Dikatakan wali kota, pemerintah tentu tidak ingin membatasi, tapi membangun kesadaran diri setiap orang. Dengan cara memberi edukasi bagi setiap keluarga dalam merencanakan mempunyai anak, menghidupi anak sampai kejenjang pendidikan lebih tinggi kelak.

“Usia normal untuk melakukan pernikahan itu di bawah usia 30tahun dan menikah di usia di atas 30 tahun itu juga sudah tidak usia produktif,” kata Jitmau berharap pemuda yang mengikuti sosialisasi dapat mengikuti kegiatan dengan baik karena ilmu ini sangat baik agar dapat mewujudkan Papua yang sejahtera,maju dan cerdas.

Di tempat yang sama Wakil Ketua Komisi lX DPR RI Dapil NTT ll, Emanuel Malkiades Laka Lena mengatakan, kita ini sedang mengalami bonus demografi dan surplus disaat yang sama juga pelayanan kesehatan yang semakin bagus tentu dapat mengatur program KB ini menjadi lebih baik.

“Ini merupakan salah satu program BKKBN untuk melihat 1000 hari pertama kehamilan agar dapat memperhatikan dalam kematian ibu dan bayi baru lahir, sehingga dapat di cermati juga anggaran dari kementerian kesehatan hampir 80 persen untuk menangganan ibu hamil dan menyusui. Menjadi fokus BKKBN dalam hal stunting ini sebagai tugas pemerintah, “kata dia.

Sementara Direktur Bina Akses Pelayanan KB BKKBN RI, Dr. Zamhir Setiawan mengatakan pengetahuan mengenai stunting sejak dini perlu di tanamkan kepada pemuda sebagai generasi penerus yang diharapkan bisa menjadi corong kepada masyarakat agar dapat menyampaikan informasi bahwa untuk mencegah stunting di mulai sejak sebelum menikah.

Kepala Bidang Advokasi Informasi Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat, Baso Pikres menambahkan kegiatan sosialisasi program bangga kencana ini merupakan pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana yang berkaitan pula dengan ketahanan keluarga, kesejahteraan keluarga.

“Melalui kegiatan ini diharapkan generasi muda menjadi paham terkait masalah kesehatan reproduksi, sehingga dalam kehidupan bisa merubah prilaku negatif menjadi positif agar dapat terhindar dari 3 serong yaitu seks bebas, narkoba, dan HlV AIDS, “pungkasnya. [EKA-SF]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.