Ratusan Umat Hadiri Penjemputan dan Pemasangan Salib Utama Gereja St. Yoseph Freinademetz Malasilen

“Hasil Kegiatan Makan Sumbang Yang Digelar Seksi Usaha Dana Pada Sabtu (15/06/2024)”
Sorong, PbP – Sekitar ratusan umat katolik menghadiri prosesi penjemputan dan pemasangan salib utama gedung baru gereja St. Yoseph Freinademetz Malasilen, Kota Sorong. Acara penjemputan salib dilakukan pada Sabtu (06/07/2024) sore, sedangkan acara pemasangannya dilakukan pada Minggu (08/07/2024) pagi.

Pantauan Papua barat Pos, pada Sabtu (06/07/2024) umat memulai prosesi penjemputan dengan berkumpul di halaman gereja dan menggelar doa singkat. Selanjutnya umat bergerak menuju lokasi pembuatan salib yang terletak di Seputaran Km 8 Kota Sorong. Arak-arakan umat menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat tiba dengan selamat di Km 8.
Selanjutnya di tempat pembuatan salib, Pastor Paroki St Arnoldus Janssen Malanu, RP Mathias A. Ohoilean, SVD memimpin doa singkat sekaligus pemberkatan salib. Salib kemudian diangkut menggunakan satu unit mobil pickup, menuju ke gereja St. Yoseph Freinademetz. Iring-iringan kendaraan umat yang diisi dengan doa-doa rosario dan nyanyian rohani kembali dan tiba dengan selamat di lokasi gereja.
Selanjutnya dilakukan prosesi penjemputan, dimana salib kemudian diletakan di dalam gedung gereja yang lama. Usai menggelar doa singkat, umat pun secara bergantian berjaga-jaga semalaman di lokasi gereja.
Keesokan harinya pada Minggu pagi, umat kembali mendatangi lokasi gereja untuk melakukan pemasangan salib di gedung gereja yang baru. Salib utama itu berdiri dengan sempurna tepat diatas menara lonceng yang ada di atas pintu masuk gedung gereja. Prosesi pemasangan salib ini dipimpin langsung oleh pastor Mathias A. Ohoilean, yang diawali ibadah singkat dan pemberkatan.
Adapun salib utama tersebut dipesan di Bengkel Las Adijaya yang ada di seputaran Km 8 Kota Sorong. Sesuai informasi yang diberikan pihak bengkel, salib tersebut menggunakan bahan dasar plat stainless dan hollow stainless, dengan ukuran tinggi 3 meter dan lebar 1,5 meter. Salib tersebut selesai dikerjakan dalam waktu seminggu oleh dua orang karyawan.
Ketua Panitia Pembangunan Gedung Baru Gereja St. Yoseph Freinademetz Malasilen, Lukas Tikporop yang diwawancarai awak media mengatakan salib utama tersebut merupakan salah satu perlengkapan penting yang harus dimiliki di setiap gereka katolik. Ia mengaku baru bisa memesan salib utama karena dananya baru terkumpul melalui kegiatan makan sumbang yang digelar seksi usaha dana pada Sabtu (15/06/2024).
“Jadi ini hasil dari kegiatan makan sumbang yang lalu kami gelar. Uangnya sebagian kami sisihkan untuk belanja salib utama ini. Salib kami pesan di Bengkel Las Adijaya, dengan ukuran tinggi 3 meter dan lebar 1,5 meter,” ujar Lukas.
Pada kesempatan itu, Lukas menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua penderma yang telah terlibat dalam kegiatan makan sumbang beberapa waktu lalu, sehingga bisa membantu panitia, menyelesaikan sejumlah bagian pembangunan yang masih tersisa.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seksi usaha dana, pengurus dewan stasi, panitia, dan seluruh umat di Stasi St. Yoseph Freinademetz Malasilen, yang sudah bahu-membahu penuh semangat membantu panitia dalam proses penyelesaian pembangunan gedung baru gereja tersebut.
Sementara, Ketua Dewan Stasi St. Yoseph Freinademetz Malasilen, Obeth Siep mengaku pembangunan gedung baru gereja mereka sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu. Hanya saja penyelesaianya sangat lambat dikarenakan minimnya anggaran.
Selama ini panitia hanya berharap dana swadaya dari derma umat. Pembangunan baru digerakkan kembali usai digelarnya acara makan sumbang yang menghadirkan para pendonor baik dari kalangan pejabat birokrat, politisi, hingga pebisnis.
“Atas nama panitia juga atas nama seluruh umat kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu kami, khususnya melalui acara makan sumbang, sehingga kami bisa menyelesaikan pembangunan gedung baru gereja kami ini. Kiranya kerelaan kita semua untuk memberi buat Tuhan dapat dikembalikan secara berlipat melalui berkat-berkat-Nya,” kata Obet Siep. [JOY]