Reses di Tiga Distrik, Febry Andjar Dapat Banyak Keluhan
Aimas, PbP – Reses III Tahun 2020 DPR Papua Barat dimanfaatkan betul oleh, Febry J. Andjar SE. MM dengan menemui masyarakat di berbagai distrik di wilayah Kabupaten Sorong. Ada tiga distrik yang dikunjungi wakil rakyat tersebut yakni Distrik Aimas, Salawati Selatan dan Makbon.
Berbagai keluhan disampaikan masyarakat kepada anggota DPR Fraksi Golkar itu, dimana untuk Distrik Aimas, Kelurahan Malawele, masyarakat mengeluhkan masalah pertanian, khususnya terkait minimnya petugas penyuluh lapangan dibidang pertanian yang menjadi pendamping petani.
Hal ini menyebabkan petani tidak bisa menyalurkan permasalahan-permasalahan di bidang pertanian seperti hasil panen yang turun, kurangnya perhatian pemerintah di bidang pertanian seperti bantuan alat-alat pertanian, bibit, pupuk dan infrastruktur ke wilayah pertanian baik jalan maupun drainase.
Masalah banjir yang kerap terjadi apabila hujan deras dikarenakan dampak dari orang membangun perumahan tapi menutup drainase. Seperti drainase sekitar jalan terong juga belum pernah diperbaiki, sedangkan daerah mengalami perubahan pesat dengan bertambahnya bangunan rumah tinggal, tempat usaha seperti ruko, kontrakan dan berbagai tempat usaha lainya.
Keluhan masyarakat Aimas tidak hanya sampai disitu, masalah sampah juga menjadi keluhan masyarakat di Kelurahan Malawili dan Malagusa. Sampah sering terlambat diangkat dan kuranya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, hingga menimbulkan polusi udara akibat bau sampah yang mengganggu masyarakat sekitar tempat pembuangan sampah sementara.
Sementara itu, masyarakat Distrik Makbon, meminta agar pemerintah Provinsi Papua Barat dapat membangun masjid yang representatif di Kelurahan Makbon, karena merupakan ibu kota distrik. Mengingat bangunan yang ada saat ini sudah tua. Selain itu masyarakat juga mengeluhkan gaji guru salah salah SMA di Makbon dan tunjangan tunjangan yang sudah berbulan-bulan belum dibayarkan oleh pemerintah provinsi, juga masalah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Masyarakat Makbon juga mengeluhkan susahya jaringan telekomunikasi, terutama jaringan internet yang sangat dibutuhkan akhir-akhir ini selama pandemi. Namun disamping itu, masyarakat juga berterima kasih kepada pemerintah yang mana akses jalan dari kota menuju Distrik Makbon sudah bagus, sehingga memudahkan pengguna jalan dan bisa mempercepat waktu tempuh menuju kota dan berbagai daerah lainya.
Ditempat terpisah, Distrik Salawati Selatan masyarakat meminta pengadaan tower jaringan internet, guna menunjang proses belajar anak didik, yang saat ini dirumakan karena dampak pandemi. Mereka sangat kesulitan mengakses pelajaran karena tidak tersedia jaringan internet.
“Pembangunan dermaga, jembatan, pembangunan rumah sakit yang sedang dikerjakan diharapkan kelak bisa dipergunakan sebagaimana layaknya,” ujar Febry yang diwawancarai media ini melalui telepon, Minggu (22/11).
Selain itu, masyarakat juga meminta agar kapal ASDP yang melayani Distrik Salawati Selatan dan Pesisir Raja Ampat agar armadanya dapat diperbaharui.
Dalam setiap kunjunganya, Febri menganjurkan masyarakat untuk mentaati anjuran pemerintah yakni meminimalisir dampak penyebaran Covid-19, dengan selalu memakai masker apabila keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain.
“Setiap menemui masyarakat tidak lupa kami membagikan masker gratis serta memperagakan cara memakai masker yang benar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, reses merupakan salah satu agenda wajib DPR diluar siding, yang bertujuan untuk menyerap aspirasi serta keluh kesah warga dan juga sebagai ajang silaturahmi. [MPS-MJ]