Satgas Yonif 133/YS bersama Warga Tokok Sagu di Hutan Papua Barat Daya

Sorong, PbP – Untuk penuhi ketersediaan bahan pangan dan meningkatkan perekonomian, Pos Imsun Satgas Yonif 133/YS terjun membantu warga untuk Tokok (panen) Sagu di Kampung Imsun, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat-Papua Barat Daya, Jumat (28/07/2023).

Dimana diketahui sagu merupakan salah satu bahan makanan pokok bagi masyarakat Papua. Sagu di dapatkan dari pohon Sagu yang di Tokok.

keberadaan pohon Sagu di Papua sangat lestari karena di dukung oleh keadaan geografis wilayah Papua yang tropis. Sagu sendiri dapat di olah menjadi berbagai macam makanan, salah satu makanan dari olahan Sagu yang sangat terkenal ialah Papeda.

Danpos Imsun Satgas Yonif 133/YS Letda Inf PM. Sinaga dalam siaran pers yang diterima media ini dari Penerangan Korem 181/PVT menyampaikan Sagu merupakan salah satu bahan makanan pokok warisan dari leluhur orang Papua.

Caption : Anggota TNI AD dari Yonif 133/ YS  begitu bersemangat ikut tokok sagu, Jumat (28/7/2023). Foto : PbP/EYE
Caption : Anggota TNI AD dari Yonif 133/ YS begitu bersemangat ikut tokok sagu, Jumat (28/7/2023). Foto : PbP/EYE

Oleh karena itu selain melaksanakan pengamanan wilayah Satgas Yonif 133/YS juga turut ikut dalam melestarikan kearifan lokal dengan melakukan Tokok Sagu.

“Tokok sagu yang dilakukan membuat prajurit mendapat pengalaman dan tambahan wawasan cara bertahan atau cara mendapatkan bahan makanan di hutan, karena tidak menutup kemungkinan dalam suatu penugasan prajurit akan kehabisan logistik di hutan, ” ujar Danpos.

Sementara itu, Silas Ky (40) salah satu Aparatur Kampung sekaligus warga yang menggantungkan ekonomi dari membuat sagu, merasa bangga karena usaha yang selama ini digelutinya dikunjungi sekaligus dibantu Satgas Yonif 133/YS dalam mengolah pohon sagu tersebut.

“Sa ucapkan terima kasih kepada bapak TNI Satgas Yonif 133/YS yang telah bantu sa punya kerja, terima kasih atas himbauannya untuk meningkatkan hasil panen. Kami akan selalu menanam tanaman baru setiap kali menebang pohon yang kita panen agar bahan baku kami selalu tersedia,” tutur Silas Ky. [EYESF]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *