Sebagai Wujud Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan Gelar Paritrana Award
Sorong, PbP – Ajang Penganugerahan Paritrana Award 2023 yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan bersama pemerintah di Jakarta, Rabu (20/10) sebagai wujud apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah daerah, pelaku usaha, dan pihak-pihak lain yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa target kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan pada tahun 2026 adalah 70 juta pekerja. Target ini meningkat dari jumlah peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan saat ini yang mencapai 40,2 juta pekerja.
“Untuk mencapai target tersebut, kami akan bersinergi dengan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha,”ungkapnya Anggoro.
Anggoro menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepesertaan, termasuk memfokuskan strategi kepesertaan pada ekosistem desa, pasar, UKM, dan pekerja rentan.
“Pada tahun 2022, pencapaian kepesertaan TK Aktif pada BPJS Ketenagakerjaan mencapai 5,2 juta TK aktif,” ujar Anggoro.
Anggoro mengapresiasi kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah berkomitmen melindungi para pekerja. Kami berharap sinergi dan komitmen dari seluruh stakeholder dapat terus ditingkatkan sehingga target 70 juta pekerja terlindungi pada tahun 2026 dapat tercapai,” kata Anggoro.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Efendi mengatakan transformasi ekonomi penting untuk meningkatkan daya tarik investasi dan penyediaan lapangan kerja yang layak.
“Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya transformasi ekonomi untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Transformasi ekonomi juga penting untuk meningkatkan daya tarik investasi dan penyediaan lapangan kerja yang layak,” kata Muhajir.
Muhadjir menjelaskan bahwa transformasi ekonomi dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing industri, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur yang memadai dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong transformasi ekonomi melalui program-program pembangunan infrastruktur, pendidikan dan pelatihan, serta reformasi regulasi,”ujarnya.
Muhadjir berharap agar transformasi ekonomi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Hal ini penting untuk meningkatkan daya tarik investasi dan penyediaan lapangan kerja yang layak secara pasif.
Kepala BPJAMSOSTEK Papua Barat Nasrullah Umar menyebutkan ajang paritrana award tahun 2023 merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupaten yang telah memberikan perhatian dengan mendaftarkan pekerja informalnya sebagai peserta BPJAMSOSTEK, sehingga terlindungi dari risiko kecelakaan kerja.
” Terima kasih kepada kepala daerah provinsi dan kabupaten yang telah memberikan perhatian kepada masyarakatnya dan juga memberikan pelayanan dan dukungan terhadap pekerja didaerah ” ujar Nasrullah Umar.
Inpres nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Permendagri nomor 27 tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD Tahun 2023 yang mengatur penganggaran JAMSOSTEK merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung implementasi JAMSOSTEK secara menyeluruh. [EKA]