BPS Sepakat Sensus Lanjutan Dilakukan

Sorong, PbP – Sebagai langkah strategis untuk mencapai tujuan dengan tema Papua Barat tumbuh dan Papua Barat maju dalam data statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) gelar rapat koordinasi tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat, Rabu (18/5).
Sekertaris Umum Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Atqo Mardiyanto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kasih kepada seluruh insan BPS Papua Barat atas kerja kerasnya selama ini sehingga BPS tetap mendapatkan indikator statistik yang hampir semuanya bisa tepat waktu.
“Seperti yang diketahui, perjalanan long form ini tidak mudah sejak mulai tahun 2018. Makanya tak disangka awal 2020 muncul pandemik Covid-19 anggaran saat itu 4,7 triliun di refocusing hanya 1,09 triliun jadi dipotong 75 persen, ” ucap Atqo.
Diakui, berhadapan dengan kondisi tersebut, pilihannya adalah sensus tidak berjalan sesuai dengan harapan. Sehingga data yang dikasilkan tidak mencapai hasil maksimal sebagaimana mestinya. Akibatnya sensus lanjutan merupakan pilihan tepat saat ini demi mencapai data yang berkualitas.
Disebutkan, ditahun 2022 ini, BPS kembali diberikan tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan sensus penduduk lanjutkan atau long form SP 2020.
“Yang diharapkan adalah mendapatkan hasil optimal dengan mempersiapkan rancangan strategis. Terutama yang terjadi dilapangan seperti kendala geografis yang sulit dan bertemu dengan masyarakat hanya diberikan dengan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan pendataan Papua Barat sekitar 49.000 rumah tangga/keluarga harus didatangi,” ungkapnya.
Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia mengatakan BPS sebagai lembaga penyedia data statistik berkualitas tahun ini diberikan tanggungjawab besar untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan salah satunya kegiatan sensus penduduk lanjutan.
“Sensus penduduk lanjutan ini seharusnya dilakukan ditahun 2021 namun karena pandemik Covid-19 refocusing anggaran sehingga dilakukan ditahun 2022,” akunya.
Disebutkan, pendataan long form 2020 dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel 4,2juta rumah tangga pada 268 blok sensus yang tersebar diseluruh Indonesia secara khusus untuk Papua Barat 49.584 rumah tangga dan pada 3.999 blok sensus dengan menyerap petugas sebanyak 915 orang, “Pungkasnya. (Eka/JB)