fbpx
Kamis, 12 Des 2024

Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah

0
Pria berinisial Yo, yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dekat TPU Kilomer 10, Kota Sorong, Sabtu (19/12). PbP/GPS

“Mayat tergelatak di pinggir jalan, pelakunya belum diketahui”

Sorong, PbP – Seorang pria berinisial JO ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,  tidak jauh dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 10, Kota Sorong, Sabtu (19/12).

Korban diduga dibunuh oleh sosok yang belum diketahui identitasnya sampai saat ini. Dugaan dibunuhnya JO menguat, setelah korban didapati dalam keadaan bersimbah darah dan ditemukannya dua buah balok, yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban di lokasi kejadian.

Kapolsek Sorong Timur, AKP Indro Rizkiadi, mengatakan, korban pertama kali ditemukan pukul 06.00 WIT, Sabtu (19/12) oleh salah satu warga setempat yang saat itu hendak pergi berkebun.

“Setelah menemukan korban yang ketika itu sudah dalam keadaan berdarah-darah, saksi ini langsung memberitahukan kepada ketua RT setempat yang kemudian diteruskan kepada kita,” jelas kapolsek yang ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (19/12).

Mendapat info itu kata kapolsek, pihaknya berserta Inafis Polres Sorong Kota kemudian terjun ke TKP untuk melakukan olah TKP. Disana lanjut kapolsek, pihaknya mendapati 2 balok kayu yang diduga digunakan pelaku untuk memukul JO.

“Ada dua balok di sana, ada yang masih utuh dan ada yang sudah pecah. Dugaan kita balok ini dipakai pelaku untuk memukul korban,” kata kapolsek.

Namun saat ditanyai Papua barat Pos terkait letak luka yang menyebabkan korban meregang nyawa, kapolsek belum dapat memastikannya.

“Untuk saat ini kita belum bisa pastikan lukanya di bagian mana saja. Nanti setelah dilakukan visum, barulah pihak rumah sakit bisa memberikan keterangan yang lebih valid terkait luka mana yang menyebabkan korban meninggal dunia,” terang kapolsek.

Selain telah memeriksa sejumlah saksi tambah kapolsek, pihaknya telah mengarahkan keluarga korban untuk membuat Laporan Polisi di Polsek Sorong Timur, agar proses hukum dapat terus berlanjut.

Sementara, pantauan media ini di rumah duka, kedatangan jenazah korban disambut isak tangis keluarga dan handaitaulan. Keluarga tidak menyangka korban pergi begitu cepat untuk selama-lamanya apalagi dengan cara yang tidak wajar.

Jazad korban sempat disemayamkan di rumah duka di Km 10 Masuk, sebelum akhirnya disemayamkan di TPU Km 10 Masuk, pada Minggu (20/12) sesuai tradisi agama katholik. Keluarga korban beharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut, dan segera mengungkap pelaku agar bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.

Sementara, salah seorang warga Km 10 Yohanes, meminta polisi serius mengungkap kasus tersebut, sehingga pelaku bisa segera ditangkap dan tidak membuat resah masyarakat.

Ia juga meminta polisi lebih intens melakukan patroli di seputaran Km 10 Masuk, pasalnya di daerah tersebut sangat rawan terjadi tindakan kriminal. Apalagi, kata dia saat memasuki hari raya seperti saat ini.

“Ada dua poin penting yang ingin kami sampaikan, pertama polisi segera mengungkap pelaku, karena apa yang telah diperbuat sudah sangat tidak manusiwawi. Tangkap pelaku dan proses dengan hukuman seberat-beratnya. Kemudian yang kedua tingkatkan patroli agar masyarakat bisa merasa aman dan nyaman,” ujar Yohanes. [GPS/JOY-MJ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.