fbpx
Senin, 09 Des 2024

Septinus Lobat Yakin Masyarakat Papua Barat Daya Percaya dengan Orang Moi 

0
Septinus Lobat, SH sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil Provinsi Papua Barat Daya

Septinus Lobat, SH sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil Provinsi Papua Barat Daya

Sorong, PbP – Di atas tanah besar Malamoi telah berdiri Provinsi ke 38 di Indonesia yakni, Provinsi Papua Barat Daya. Ini menunjukkan bahwa suku Moi sebagai pewaris tanah besar Malamoi sangat terbuka menerima perubahan dan akulturasi budaya.

Suku Moi tahu cara menghargai dan saling memahami tanpa memandang status setiap orang dari golongan, suku atau agama. Yang dinginkan orang pewaris tanah Malamoi yakni kebersamaan, saling menghargai, aman, nyaman dan saling tenggang rasa.

Septinus Lobat, SH yang berlatarbelakang advokat tentu mewakili pula jiwa besar dari para pewaris tanah Malamoi.

Latar belakang dirinya sebagai pejuang buat pencari keadilan dan jiwa besar yang suku Moi yang terwarisi, Septinus Lobat sangat yakin mampu menyuarakan kepentingan aspirasi Provinsi Papua Barat Daya melalui lembaga Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD – RI).

Septinus Lobat, SH sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil Provinsi Papua Barat Daya
Septinus Lobat, SH sebagai Calon Anggota DPD RI Dapil Provinsi Papua Barat Daya

Dimana dirinya merasa ada celah yang sangat luas antara kepentingan aspirasi daerah yang disuarakan ke Pemerintah Pusat dengan suara akar rumput.

“Saya telah mencermati dan meneliti secara jelas ada celah yang sangat luas antara aspirasi daerah dan pusat. Di sisi lain aspirasi daerah belum sepenuhnya lahir dari akar rumput. Masih banyak di dominasi kepentingan elit politik di daerah, ” ungkap Septinus Lobat saat di wawancarai redaksi Papua barat Pos di kediamannya, Selasa (19/12/2023).

Akibat dari masih luasnya celah suara akar rumput untuk mewakili kepentingan daerah yang sampai ke Pemerintah pusat membuat percepatan pembangunan diatas Tanah Malamoi berjalan lambat.

“Solusi terbaik yang dihasilkan dari akar rumput yang diwakili oleh pemerintah daerah ke Pemerintah pusat yakni lahirnya provinsi Papua Barat Daya. Meskipun untuk itu, butuh perjuangan dan waktu hingga lebih dari 15 tahun, ” kata Septinus Lobat.

Padahal sejatinya wilayah Provinsi Papua Barat Daya yang lebih dikenal dengan wilayah Sorong Raya sudah lebih lama bersikap terbuka terhadap program pemerintah pusat yang berbasis ekonomi kerakyatan dan industri.

Wilayah Sorong Raya, kata Septinus Lobat sudah jauh hari sebelum lahirnya Otonomi khusus sebagai pintu gerbang menuju Tanah Papua sudah siap sejak lama bertransformasi dengan pembangunan yang berbasis kultural seluruh lini sektor.

“Namun suara akar rumput ini terkadang stagnan dan tidak sampai ke pusat. Akhirnya pemerintah pusat melihat Tanah Papua secara menyeluruh sebagai daerah konflik. Padahal sejatinya Tanah Papua adalah Tanah damai, terutama di wilayah Tanah Malamoi ini, ” kata Septinus Lobat.

Situasi inilah yang membuat Septinus Lobat sangat yakin seluruh warga yang hidup Provinsi Papua Barat Daya tentu akan mempercayakan para pawaris Tanah Malamoi untuk bersuara mewakili kepentingan akar rumput melalui aspirasi daerah ke Pemerintah Pusat.

“Karena masyarakat Papua Barat Daya tahu betul karakter para pewaris Tanah Malamoi, sehingga saya sangat yakin masyarakat akan satu suara pada 14 Februari 2024 dengan mendatangi Tempat Pemungutan Suara untuk memberikan hak pilihnya untuk memilih saya sebagai Calon Anggota DPD RI, ” papar Septinus Lobat.

Sebagai advokat tentu dirinya akan selalu berprinsip memperjuangkan keadilan bagi kliennya yang merupakan para pencari keadilan. Maka bila saya, Septinus Lobat dipercaya untuk duduk di kursi DPD RI, tanggung jawab saya hanya memperjuangkan suara akar rumput sampai menjadi suara daerah hingga sampai ke Pusat.

“Celah yang luas antara aspirasi daerah yang bersumber dari keluh – kesah akar rumput harus dapat dipersempit untuk bisa sampai ke Pusat sehingga tidak harus menunggu hingga puluhan tahun baru terrealisasi, ” tutup Septinus Lobat. [EYESF]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.