Sholat Idul Fitri, Gubernur Musa’ad : Toleransi Modal Penting Percepatan Pembangunan
Sorong, PbP – Hari kemenangan bagi umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan berpuasa selama bulan Ramadhan telah tiba. Umat Islam pun beramai – ramai mendatangkan tempat yang ditentukan untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri.
Kondisi yang sama pula dilakukan oleh umat Islam di Kota Sorong, Ibukota Provinsi Papua Barat Daya (PBD). Sejak pukul 06.00 hingga 07.30 wit, Sabtu (22/4/2023) berdatangan ke Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong.
Penjabat Gubernur Provinsi PBD, Muhammad Musa’ad pun turut pula melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong.
Tepat pukul 07.30 Wit, rangkaian ibadah sholat Idul Fitri pun dimulai. Suasana penuh hikmad pun langsung begitu teras, ketika Imam Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong, Ustad Abdullah Abdurrahman dan Kasdim 1802 Sorong Mayor Inf Triyana bertindak sebagai khotib.
Dalam khotbahnya, Triyana menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Dengan demikian kebersamaan dan nilai kesatuan dan persatuan dapat terbina dengan baik.
Usai sholat, Pejabat Gubernur PBD menyampaikan rasa syukur , sebab sejak sebulan penuh bulan Ramadhan umat Islam dapat beribadah puasa dengan lancar dan aman.
Rasa syukur pun disampaikan pula oleh Muhammad Musa’ad sebab sejak pawai takbiran hingga pelaksanaan sholat Idul Fitri berlangsung lancar dan tenang.
“Cuaca di Kota Sorong pun ikut mendukung, sebab sangat cerah, sehingga pelaksanaan sholat Idul Fitri bisa berjalan pula dengan lancar, ” tutur Gubernur.
Pejabat Gubernur turut pula menyampaikan ucapan terima kasih kepada saudara non muslim yang telah pula turut menjaga situasi sehingga rangkaian ibadah sejak puasa hingga hari raya Idul Fitri berjalan dengan lancar.
“Ini pertanda bahwa hubungan toleransi antar umat beragama terjalin dengan baik. Mari terus kita jaga dan rawat suasana penuh toleransi, ” kata Gubernur.
Toleransi yang terjaga dengan baik, lanjut dia, menjadi modal penting buat pemerintah Provinsi PBD yang ingin melakukan percepatan pembangunan.
“Ini merupakan modal dasar yang sangat penting untuk kita melakukan percepatan pembangunan di provinsi yang ke-38, ” tuturnya. [EYE – SF]