Silas Kalami Lanjut Nahkodai LMA Malamoi

Sorong, PbP – Pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi periode 2023-2028 resmi dilantik. Pelantikan pengurus LMA yang dinahkodai Silas O. Kalami, S.Sos.,MA ini berlangsung di Hotel Vega, Kota Sorong Rabu (31/1/2024).

Prosesi pelantikan pengurus LMA Malamoi periode 2023-2028, Rabu (32/01/2024). FOTO/JOY
Prosesi pelantikan pengurus LMA Malamoi periode 2023-2028, Rabu (32/01/2024). FOTO/JOY

Melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua LMA Malamoi, Silas berkomitmen untuk terus menjaga dan mengawal kepentingan masyarakat Moi, baik manusia, alam maupun budayanya.

Silas Kalami mengatakan, pelantikan ini menjadi momentum bersejarah, juga menjadi sebuah langkah maju bagi masyarakat 7 Sub Suku Moi yang berada di wilayah Papua Barat Daya, untuk terus menjaga eksistensi dan jati diri sebagai pemilik ulayat dan penduduk asli di tanah Maladum.

Dewasa ini, kata Silas, Ne Moi (orang Moi) menjadi salah satu suku yang sangat terbuka dan mau hidup berdampingan dengan siapapun yang berdiam diatas tanah Moi. Orang Moi, kata dia mempunyai budaya saling menghargai dan menghormati.

Namun demikian, lanjut dia orang Moi tetap membutuhkan benteng untuk melindungi diri, sehingga hak-hak dasar orang Moi tetap diperhatikan dan dijamin oleh siapapun yang ada diatas tanah mereka.

“LMA hadir sebagai lembaga kultur yang merepresentasikan masyarakat adat, sehingga memiliki beban tugas untuk bagaimana menjaga, melindungi dan menjamin hak-hak dasar masyarakat adat. Sejak dilantik hari ini kami berkomitmen agar mendorong pengakuan wilayah dan Masyarakat Hukum Adat Suku Malamoi,” ujar Silas.

Ia mengungkapkan, salah satu capaian yang sudah dilakukan LMA Malamoi adalah terbitnya Perda Kabupaten Sorong Nomor 10 Tahun 20217, tentang perlindungan dan pengakuan masyarakat hukum adat Malamoi. Ia menambahkan, Perda yang sama tengah didorong untuk disahkan di wilayah Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat.

“Intinya kami dorong peraturan yang menjamin hak-hak dasar bagi masyarakat Adat Malamoi di masing-masing Sub Suku. Di Kota Sorong sedang kita dorong mudah-mudahan segera disahkan,” katanya.

Kedepan, kata Silas pihaknya masih akan tetap fokus mengawal pemetaan wilayah dan pengakuan Masyarakat Adat Moi. Untuk itu ia sangat mengharapkan dukungan semua lapisan masyarakat Malamoi, agar tugas-tugas yang dimandatkan dapat dijalankan dengn baik.

Sementara, Ketua Panitia Sabalo (Konferensi besar) Suku Moi Cartenz I.O Malibela, S.IP menyampaikan, kepengurusan LMA Malamoi yang baru saja dilantik terdiri dari ketua, 7 wakil ketua yang mewakili 7 sub suku, kemudian ada sekretaris, wakil sekretaris, bendahara, wakil bendahara dan biro-biro.

Pada proses Sabalo, Silas O. Kalami, S.Sos.,MA dipilih secara aklamasi oleh peserta Sabalo. Setelah sebelumnya mendapat rekomendasi dari semua dewan adat di tingkat distrik dan gabungan distrik.
“Karena tidak ada rekomendasi ke orang lain, maka kami tanyakan ke forum dan secara aklamasi Silas Kalami terpilih dan ditetapkan oleh forum sebagai ketua LMA Malamaoi Periode 2023-2028,” ujar Cartenz saat diwawancarai usai pelantikan.

Anggota DPR Papua Barat ini juga menjelaskan, setiap Sabalo yang dilaksanakan 5 tahun sekali, juga dilakukan pembahasan dan pengesahan AD/ART untuk disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Ia mengakui, dalam proses tersebut banyak dinamika yang muncul, namun semua diamini sebagai hal yang lumrah dalam sebuah proses berorganisasi. Ia menekankan, segala perbedaan pendapat dan pandangan yang terjadi selama proses Sabalo telah selesai dengan terpilih dan dilantiknya kepengurusan yang ada.

“Adapun dinamika yang terjadi dalam proses ini menurut kami sebagai sesuatu yang wajar, yang justru menambah bobot Sabalo kali ini. Sabalo sudah selesai, pelantikan pengurus sudah selesai, maka perbedaan itu juga sudah selesai,” ucap Cartenz.

Tak lupa pada kesempatan itu, Cartenz menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan konferensi besar suku Moi kali ini, sehingga semua berjalan dengan baik dan lancar.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Malamoi, agar tetap menjaga persatuan dan kebersamaan, sehingga Ne Moi bisa menatap masa depan yang lebih baik dihari esok.

“Tinggalkan segala perbedaan, mari kita bersatu dan terus menjaga kebersamaan dan kekompakan, agar kedepan kita bisa lebih baik. Tak lupa saya juga menyampaikan imbauan kepada seluruh warga Moi agar menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif dan terus mendukung program pemerintah demi kemajuan dan kesejahteraan kita bersama,” ungkapnya sembari menyampaikan profisiat bagi pengurus LMA Malamoi yang telah dilantik. [JOY]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *