STIKES Papua Terbaik Keenam PTS se-Tanah Papua
Sorong,PbP- Segenap civitas akademika dan para alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Papua Sorong patut berbangga atas raihan prestasi terbaik oleh kampus tersebut.
Ketua STIKES Papua Sorong, Dr. Marthen Sagrim,SKM.,M.KES mengungkapkan bahwa sesuai penilaian Kementerian Pendidikan terhadap 881 Perguruan Tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia, STIKES Papua Sorong menempati rengking ke 562.
Untuk perguruan tinggi swasta (PTS) se-Tanah Papua dari 74 PTS, STIKES Papua Sorong menduduki rengking ke-6 dari 17 perguruan tinggi swasta terbaik.
“Jadi ini soal penilaian kinerja setiap perguruan tinggi. Penilaian dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Dirjen Dikti dalam lima tahun sekali atau 1 periode berjalan dan tahun 2023 ini kami STIKES Papua Sorong dapat rengking 562 untuk tingkat nasional dan rengking ke-6 dari 74 PTS di seluruh Tanah Papua,” ucap Sagrim.
Dia menjelaskan bahwa kategori penilaian itu menyangkut laporan, prestasi kerja, dan kualifikasi tenaga dosen.
“Di perguruan tinggi tidak semua dosen memiliki sertifikasi. Seperti kita di STIKES Papua Sorong dari 52 tenaga dosen, yang masuk dalam sertifikasi dosen itu ada 38 orang. Ini sebuah prestasi terbesar STIKES Papua Sorong di periode ini. Karena itu kami patut mengucap syukur kepada Tuhan atas momen terbaik ini,”tandas Sagrim.
Menurutnya, penilaian terbaik ini akan memacu pimpinan beserta jajaran di STIKES Papua untuk terus meningkatkan kinerja dalam mengembangkan penguruan tinggi swasta tersebut.
“Terus terang kami termotivasi untuk lebih meningkatkan STIKES Papua ini . Di mana kami akan melakukan penambahan Program studi (Prodi) baru, yaitu Prodi strata dua (S2) Kesehatan Masyarakata,Prodi Profesi Apoteker dan Prodi Rekam Medis. Kita akan rapat membahas persiapan –persiapan penambahan program studi baru di STIKES Papua Sorong,”Sagrim menandaskan.
STIKES Papua Sorong , Senin juga menggelar kuliah perdana semester genap tahun akademik 2022/2023. Kuliah perdana diikuti seluruh mahasiswa STIKES Papua Sorong berlangsung di Aula Kampus STIKES Papua Sorong Jalan Kanal Viktory Km 10 Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Untuk diketahui bahwa STIKES Papua menyelanggarakan tiga Program studi strata satu (S1). Yaitu Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prodi Perawatan, Prodi Profesi Ners, Prodi Farmasi, Prodi Keselamatan dan Kesehatan Janin dan Diploma tiga (D3) Teknologi dan Perabot Medik .
Marthen Sagrim kembali menjelaskan bahwa kuliah perdana STIKES Papua dilakukan setiap kali memasuki semester baru.
Kuliah perdana kali ini disampaikan Marthen Sagrim selaku Ketua STIKES Papua Sorong, serta Ns. Maylar Gurnin,S.Kep.,M.Kes selaku ketua Unit Penjaminan Mutu STIKES Papua dan Dr. Yance Kaitana SKM., M.Kes selaku Alumni STIKES Papua Sorong.
Thema perkuliahan adalah “dengan Ijazah tidak cukup bagi setiap lulusan melalui implementasi kebijakan Kampus Merdeka STIKES Papua bersinergi mencapai budaya mutu”.
Di sela- sela kuliah perdana kemarin, juga dilakukan pelantikan Direktur Pusat Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kesehatan (P3K) Sorong yang dijabat oleh Ns.Irma Idris,S.Kep.,M.Kep.
Ketua STIKES Papua Sorong Marthen Sagrim menjelaskan bahwa yang melatar belakangi dibentuknya P3K Sorong ini karena belum adanya pusat pelatihan dan pengembangan Tenaga Kesehatan di Papua Barat maupun Papua Barat Daya.
“P3K yang ada di STIKES Papua ini merupakan embrio awal agar ke depan Provinsi Papua Barat Daya segera memiliki Balai Pelatihan Tenaga Kesehatan sendiri.
Pelatihan ini sangat penting karena setiap tenaga kesehatan itu bukan hanya persoalan dipromosikan menduduki jabatan tertentu tetapi ada juga tenaga fungsional .
Nah, tenaga fungsional ini harus ada yang melatih mereka.
Kita punya tenaga fungsional banyak dan selama ini pelatihan tenaga fungsional dilakukan di luar daerah yaitu di Makassar. Kita harap ke depan pelatihan-pelatihan ini dilakukan di Sorong saja tidak harus ke Makassar,”imbau Sagrim. (YOS)