Stok Beras Bulog Aman Hingga Enam Bulan di Sorong
Sorong, PbP – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, ketersediaan stok beras Bulog di Kota Sorong dalam kondisi aman dan diperkirakan cukup hingga enam bulan ke depan. Pemimpin Perum Bulog Cabang Sorong, Sri Ariandina, menyampaikan bahwa saat ini stok beras Bulog mencapai 5.533 ton, yang seluruhnya merupakan beras medium.
“Stok kami di gudang saat ini sebanyak 5.533 ton. Setiap bulan, rata-rata penyaluran di Kota Sorong mencapai 900 ton, mencakup wilayah kabupaten dan kota,” ujar Sri kepada media pada Kamis, 7 November 2024, di ruang kerjanya.
Menurut Sri, wilayah distribusi beras Bulog Sorong meliputi Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Tambrauw. Sementara itu, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat kini ditetapkan sebagai kantor cabang tipe D, sehingga pengelolaan stok di sana lebih mandiri.
Sri juga menyebutkan bahwa Bulog akan menambah cadangan beras dengan mendatangkan beras impor dari Vietnam pada akhir November ini. “Pada tanggal 27 November nanti, sebanyak 6.500 ton beras impor dari Vietnam akan tiba di Kota Sorong, sehingga ketersediaan pangan di wilayah ini dipastikan tetap aman,” jelasnya.
Selain menjaga stok beras, Bulog Sorong juga melaksanakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk mendukung kestabilan harga di masyarakat. Program ini merupakan tugas dari pemerintah untuk menekan inflasi dan memastikan harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dalam upaya ini, Bulog menetapkan harga beras yang dijual ke pedagang dengan harga Rp11.900 per kilogram, sudah termasuk biaya antar. Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) di pasaran ditetapkan tidak boleh melebihi Rp13.500 per kilogram.
Dengan upaya distribusi dan kontrol harga yang dilakukan Bulog, masyarakat Sorong diharapkan bisa lebih tenang menghadapi kebutuhan pangan pada masa Natal dan Tahun Baru. [Candra]