fbpx
Rabu, 14 Mei 2025

Stunting di Kota Sorong Masih Tinggi, Septunus Lobat Janji Prioritaskan Penanganan Jika Terpilih

0

Sorong,PbP- Masalah stunting di Kota Sorong, Papua Barat Daya, masih menjadi perhatian serius. Kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama ini tercatat masih cukup tinggi di wilayah tersebut. Menyikapi hal ini, calon Walikota Sorong, Septunus Lobat, berkomitmen untuk menjadikan penurunan angka stunting sebagai salah satu prioritas utama jika dirinya terpilih.

Dalam wawancara eksklusif dengan media ini di kantor sekretariat tim pemenangannya, yang terletak di salah satu ruko depan Bandara DEO belum lama ini, Septunus Lobat menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Kota Sorong. Lobat menyatakan bahwa, apabila Tuhan mengizinkan dirinya menjadi Walikota Sorong, ia akan bekerja keras untuk mewujudkan berbagai program kesehatan, termasuk pembangunan rumah pemulihan gizi di 10 distrik yang ada di kota tersebut.

“Saya sudah merencanakan untuk membangun rumah pemulihan gizi di setiap distrik, total ada 10 distrik. Program ini akan menjadi langkah nyata dalam menanggulangi stunting, terutama bagi anak-anak dan bayi yang saat ini terdampak,” ujar Lobat.

Menurutnya, rumah pemulihan gizi tersebut akan berfungsi sebagai pusat perawatan intensif, di mana anak-anak yang mengalami stunting akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi kesehatan mereka.

Lobat, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Penjabat (PJ) Walikota Sorong, juga menyampaikan bahwa selama masa jabatannya, ia telah membangun dua rumah pemulihan gizi sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah stunting di kota tersebut. “Selama saya menjabat sebagai PJ Walikota selama satu tahun, kami berhasil membangun dua rumah pemulihan gizi bagi anak-anak yang mengalami stunting. Hasilnya cukup memuaskan,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa selama satu tahun kepemimpinannya, angka stunting di Kota Sorong berhasil turun secara signifikan. “Puji Tuhan, dalam waktu satu tahun, kami berhasil menurunkan angka stunting dari 18 persen menjadi 9 persen,” katanya dengan penuh syukur. Penurunan ini, menurut Lobat, merupakan hasil dari kerja sama berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan, tenaga medis, dan masyarakat setempat.

Jika terpilih sebagai Walikota, Lobat berencana melanjutkan program ini dengan skala yang lebih besar. Pembangunan 10 rumah pemulihan gizi di berbagai distrik akan fokus pada wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting tertinggi. Ia berharap, dengan adanya fasilitas tersebut, anak-anak yang terdampak stunting bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan angka stunting di Kota Sorong bisa ditekan lebih jauh lagi.

Selain membangun rumah pemulihan gizi, Lobat juga akan memperkuat program edukasi kepada masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan keluarga yang memiliki anak kecil. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang pentingnya asupan gizi dan pola asuh yang benar sangat penting untuk mencegah stunting. Ia berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak dalam memberikan edukasi dan pendampingan bagi masyarakat.

Dalam wawancara tersebut, Lobat juga mengajak seluruh masyarakat Kota Sorong untuk bersama-sama mendukung program penanganan stunting. “Jika Tuhan berkehendak dan saya dipercaya menjadi walikota, saya akan bekerja keras untuk memastikan generasi penerus di Kota Sorong tumbuh sehat dan bebas dari stunting,” tegasnya di akhir wawancara.

Dengan adanya komitmen dari para calon pemimpin seperti Septunus Lobat, diharapkan masalah stunting di Kota Sorong dan wilayah Papua Barat Daya bisa ditangani secara lebih efektif.

Langkah-langkah konkret seperti pembangunan rumah pemulihan gizi dan edukasi kepada masyarakat diharapkan mampu menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas hidup anak-anak di wilayah tersebut. [MPS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses