Terima Award Sebagai Pemuda Negarawan, Yanto Ijei Ajak Pemuda Kolaborasi Bangun PBD
Sorong, PbP – Ketua Umum Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Provinsi Papua Barat Daya Amus Yanto Ijei, menjadi salah satu tokoh pemuda yang mendapat penghargaan (award), sebagai tokoh pemuda negarawan oleh Pengurus Pusat Pemuda Muhammadyah.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan PP Pemuda Muhammadiyah, disela-sela kegiatan pengukuhan pengurus wilayah Pemuda Muhammadyah Papua Barat Daya di Vega Hotel, Kota Sorong, Sabtu (20/07/2024).
Yanto Ijei didapuk sebagai pemuda negarawan oleh Pemuda Muhammadyah karena dinilai telah banyak memberikan pemikiran-pemikiran positif dalam pembangunan, sekaligus memberikan inspirasi bagi pemuda di Papua Barat Daya, dalam hal merawat kebersamaan sebagai sebuah bangsa dan negara.
Kepada awak media, Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prastiyo mengatakan ada sejumlah aspek yang menjadi penilaian pihaknya dalam penentuan pemberian piagam penghargaan tersebut, diantaranya bagaimana pemahaman para tokoh pemuda terkait islam secara berkemajuan dan yang mampu melihat nilai-nilai agama dengan terbuka, kemudian mampu menerima perbedaan.
Kemudian dari sisi sociopreneur, siapa yang mau membesarkan kekuatan ekonomi bersama, juga yang memahami pilar politik kebangsaan, anak muda yang punya potensi, punya kekuatan untuk membangun politik di daerahnya masing-masing, termasuk didalamnya memiliki keilmuan, punya karya, dan cara pandang akademik yang bagus.
Melalui pemberian penghargaan tersebut, Najih menyebut selain sebagai sebuah penghargaan dan apresiasi, tentu Pemuda Muhammadyah juga telah memberikan karpet merah bagi para tokoh tersebut untuk terus menjalin kerja sama, berkolaborasi dalam membangun kebhinekaan dan kebangsaan di tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kita terbuka, Pemuda Muhammadyah ini bisa bekerja sama dengan siapapun, bisa menerima siapapun, yang penting kita punya spirit yang sama untuk memberdayakan masyarakat, kita punya semangat yang sama untuk berdakwa demi kebaikan bersama dan dalam segala sektor kehidupan masyarakat yang ada di Papua Barat Daya ini,” ujar Najih.
Sementara selaku penerima penghargaan, Yanto Ijei membuka penyampaiannya dengan mengucapkan selamat dan profisiat kepada para pengurus wilayah Pemuda Muhammadyah Papua Barat Daya yang baru saja dikukuhkan. Ia berharap agar para pengurus dapat menjalankan tugas dengan baik sebagaimana amanah yang diberikan.
Terkait pemberian penghargaan, Yanto mengaku sangat berterima kasih, sekaligus memberikan apresiasi kepada Pemuda Muhammadyah atas kepercayaan dan kehormatan yang disematkan pada dirinya sebagai pemuda negarawan. Ia menyebut penghargaan tersebut sekaligus menjadi motivasi dirinya bersama tokoh yang lain, untuk terus berkarya membangun bangsa dan negara dalam semangat kebhinekaan.
“Tentunya ini suatu kehormatan sekaligus kepercayaan yang sangat luar biasa bagi kami. Tetapi ini juga menjadi suatu tanggungjawab moril kita terhadap bangsa dan negara ini kedepan. Melalui pemberian penghargaan ini akan memotivasi kami khususnya dari Fopera agar kami terus menjaga kerukunan, membangun kebhinekaan di tanah ini, sehingga Provinsi PBD ini menjadi pilot project bahwa provinsi kebhinekaan ada disini,” ujar Yanto.
Ia menyatakan, kedepan pihaknya bersama Pemuda Muhammadya dan semua elemen pemuda lainnya, akan sama-sama berjuang untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat, kemakmuran dan keadilan rakyat. Ia menekankan, sejarah telah mencatat pemuda adalah agen of change (agen pembaharuan) dan agen of development (agen pembangunan).
Pemuda juga yang telah mempersatukan bangsa ini melalui Sumpah Pemuda yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Kekuatan pemudalah yang telah menyatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke.
“Kekuatan ini harus dirawat sehingga ruang itu harus diberikan kepada pemuda, agar kedepan bangsa ini semakin maju dan berjaya. Dengan pemberian penghargaan ini sekaligus menjadi pengikat kita untuk kedepan kita akan berkolaborasi membangun nilai-nilai kebangsaan, di PBD, kita akan menjadi mitra strategis Pemuda Muhammadyah untuk membina pemuda sekaligus menanamkan nilai-nilai kebhinekaan dan kebangsaan di Provinsi Papua Barat Daya ini,” pungkasya. [JOY]