Tokoh Intelektual Moi Sampaikan Permohonan Maaf Untuk Pj Gubernur Musa’ad

Sorong, PbP – Tokoh intelektual Moi Yacub Su, ST.M.Si menyampaikan permohonan maaf kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, atas komentar yang disampaikan kepala suku besar Moi Silkofok Yeremias Su dan sejumlah tokoh Moi, yang menilai kinerja Pj Gubernur Musa’ad tidak sesuai harapan.
Kepada Papua barat Pos, Yacub Su yang juga selaku ASN di Lingkup Pemprov Papua Barat Daya menilai, sejauh ini Pj Gubernur telah melaksanakan tugas dengan sangat baik, meskipun dengan kewenangan yang terbatas. Ia menyebutkan, Musa’ad berhasil menjaga keseimbangan roda pemerintahan sehingga ritme pembangunan secara perlahan-lahan mulai terasa.
Pj gubernur juga sudah berhasil melakukan penempatan ASN, Pembentukan Kelembagaan dan Pelantikan Pejabat Devenitif Eselon II, Fasilitasi membentuk MRP PBD, Fasilitasi Pelaksanaan Pemilu Pileg 2024, penyerahan Aset dan sejumlah tugas lainnya.
“Tugas-tugas ini sudah berjalan dengan sukses, saya selaku anak Moi yang ada dalam pemerintahan justru menilai kinerja pak Pj Gubernur sudah sangat baik,” ujar Yacub, Jumat (14/06/2024).
Ia juga menyinggung soal lahan kantor gubernur yang disebut oleh Kepala Suku Besar Moi Silkofok Yeremias Su, menurutnya lahan kantor gubernur tersebut sama sekali sudah tidak ada masalah. Marga Malaseme selaku pemilik hak ulayat, telah menyerahkan kepada pemerintah sehingga tidak perlu untuk dipersoalkan lagi.
Sementara terkait tidak adanya putra-putri Moi yang dilantik dalam jabatan sebagai pimpinan OPD beberapa waktu lalu, Yacub menyebut hal itu dikarenakan tidak adanya anak-anak Moi yang memenuhi syarat, baik dari sisi golongan maupun pangkat sebagai pejabat eselon II.
“Terkait lahan kantor gubernur saya pikir marga Malaseme sudah clear jadi tidak ada masalah. Kemudian soal pelantikan eselon II kemarin memang tidak ada anak-anak Moi yang memenuhi syarat. Nanti eselon III dan IV besok saya yakin banyak anak-anak Moi yang diakomodir,” sebut Yacub.
Kepada tokoh-tokoh dan seluruh masyarakat suku Moi, ia berharap agar dapat menyampaikan kritik sesuai dengan fakta-fakta di lapangan. Selaku tuan rumah, nemoi (orang Moi) harusnya mendukung pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga roda pemerintahan dan pembangunan bisa berjalan dengan lancar demi kesejahteraan seluruh masyarakat di tanah Papua Barat Daya ini.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Pj Gubernur atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan yang telah terjadi, sembari berharap kedepannya pemerintah Provinsi PBD bersama masyarakat Moi saling bekerjasama dalam mendukung dan memastikan roda pemerintahan di Provinsi PBD berjalan lancar.
“Saya mengimbau kepada kepala suku, para tokoh dan semua masyarakat Moi, mari kita tunjukan jati diri kita, jaga citra kita dengan terus mendukung program-program pemerintah, demi kebaikan dan kesejahteraan kita tentunya. Dari tempat ini, saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya, Bapak Dr. Drs. Muhammad Musa’ad atas pernyataan kepala suku besar dan sejumlah tokoh Moi,” pungkasnya. [JOY]