Universitas Nusa Putra Kembali Luncurkan Program Beasiswa 1000 Anak Negeri
Sorong, PbP – Universitas Nusa Putra Sukabumi kembali memberikan kesempatan seluas-luasnya pada seluruh masyarakat Indonesia, untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa harus memikirkan biaya kuliah melalui program beasiswa 1000 Anak Negeri Tahun Akademik 2022/2023.
Ketua Duta Nusa Putra Wilayah Indonesia Timur, Ferry Onim, menyebutkan program beasiswa 1000 anak negeri ini berlaku untuk seluruh Indonesia tanpa melihat suku, ras, agama dan golongan. Program ini sengaja diluncurkan sebagai wujud komitmen Universitas Nusa Putra dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.
“Universitas Nusa Putra merupakan kampus yang saat ini sudah terakreditasi B, juga sementara dalam proses akreditasi internasional. Tahun ini Universitas Nusa Putra kembali meluncurkan program beasiswa 1000 anak negeri, yang belaku bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Papua dan Papua Barat,” ujar Ferry Onim, saat ditemui awak media di sekretariat Jalan Pendidikan Km 8, Kota Sorong, Selasa (26/4).
Ia menjelaskan, program tersebut diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan sistim kuota. Jadi masing-masing daerah memiliki kuota masing-masing. Untuk wilayah Indonesia Timur yang meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Manado dan NTT tahun ini diberikan kuota sebanyak 200 mahasiswa.
“Kita di wilayah Indonesia Timur dapat kuota 200 mahasiswa, sementara saat ini lagi dibuka pendaftaran bagi calon mahasiswa yang nanti berhak mendapatkan program beasiswa tersebut,” sebut Onim.
Ia menambahkan, sesuai data sementara yang dimiliki, khusus untuk wilayah Papua Barat sudah ada 39 calon mahasiswa yang sudah menyerahkan berkas, sudah dites dan dinyatakan lulus. Pihaknya masih akan terus membuka pendaftaran sampai bulan Mei mendatang, sembari merampungkan dana calon mahasiswa dari Maluku, Manado dan NTT serta dari Papua yang mencakup wilayah Indonesia Timur.
“Untuk di Papua Barat per tanggal 26 April 2022 sudah ada 39 yang lulus. Ada juga tambahan dari Ambon, Manado dan NTT dengan sistem perekrutan dilakukan dari kampung ke kota dengan kriteria masyarakat yang kurang mampu, yatim piatu dan sebagainya,” ungkapnya sembari mengaku program beasiswa tersebut tidak hanya untuk orang asli Papua (OAP) namun terbuka untuk umum sesuai kriteria yang ada.
Ia menjelaskan, selain beasiswa untuk biaya kuliah, mahasiswa juga diberikan semacam uang pembinaan yang dicairkan setiap semester. Hanya saja untuk uang pembinaan ini dibijaki untuk digunakan secara kolektif dalam hal ini digunakan untuk kepentingan bersama, salah satunya membayar biaya kontrakan yang saat ini tengah dijadikan sebagai asrama.
“Jadi disana mereka akan tinggal di asrama, yang mana sudah kami atur asrama putri tersendiri, kemudian asrama putranya tersendiri. Yang mungkin disiapkan oleh orang tua adalah biaya makan minum saja, yang lain itu nanti dibiayai oleh kampus,” tambah Onim.
Lebih jauh ia mengungkapkan, dirinya sengaja ambil bagian sebagai fasilitator dalam program tersebut, sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan SDM di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Papua dan Papua Barat. Pasalnya, sampai saat ini masih sangat banyak masyarakat Papua Barat yang tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi, karena faktor ekonomi.
Program tersebut juga diharapkan dapat membantu program pemerintah, yakni ADIK dan ADIM yang mana saat ini sudah berjalan namun belum bisa menjangkau masyarakat secara keseluruhan. Ia mengimbau masyarakat yang merasa kurang mampu agar bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan mendaftarkan anak-anaknya melalui program beasiswa 1000 anak negeri Universitas Nusa Putra.
“Bagi calon mahasiswa dapat mengambil formulir pendaftaran di Sekretariat Nusa Putra yang beralamat di jalan Pendidikan Lorong 6 Km 8 kota Sorong, Papua Barat,” pungkasnya. [JOY]