Warga Doom Barat Dihantui Abrasi

“Tidur pun tidak bisa nyanyak lagi, berasa was-was takut tiba-tiba ombak naik, karena sebagian rumah yang dihantam ombak, temboknya sudah retak tinggal menunggu rumah roboh,” Rio

Warga Distrik Sorong Kepulauan, Kelurahan Dooom Barat tepatnya di Jalan Yosudarso, RT 002-RW 003 hingga kini masih was-was, lantaran kondisi rumah mereka yang terancam roboh akibat adanya abrasi air laut.

Kekhawatiran warga ini terungkap saat Papua barat Pos menyambangi mereka pada Sabtu (5/2). Dimana menurut pengakuan Rio, salah satu perwakilan warga, menyebutkan bencana yang dialami dipesisir pantai sudah berjalan 1 minggu.

http://Taluk penahan ombak yang hancur diterpa ombak air laut di Kelurahan Doom Barat. Foto: EKA

Ia menyebutkan, dalam seminggu terakhir, ombak besar menghantam pesisir pantai, sehingga tanggul yang mereka buat secara swadaya roboh dan ombak air laut masuk menghantam rumah-rumah warga.

“Memang sebelum-sebelumnya perna ada ombak besar, tapi tidak terlalu mengkhawatirkan karena saat itu taluk yang kami bangun tidak roboh. Tapi kali ini ombaknya besar sekali makanya tanggul roboh, jadi air masuk menghantam dinding rumah,” ujar Rio.

Ia mengaku, dari awal mulainya ombak dasyat sampai saat ini, belum ada perhatian serius dari pemerintah. Hal ini, kata dia, sangat disayangkan karena menurutnya, pemerintah mestinya hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, termasuk menyelamatkan warganya dari ancaman bencana.

“Selama ini belum ada perhatian serius dari pemerintah. Memang perna Lurah Doom Timur memberikan bantuan karung yang di isi pasir untuk dijadikan penyanggah sementara, tapi saat ini penyanggah sementara itu juga sudah hancur diterpa ombak,” kata Rio.

Dengan terlihat kecewa, Roi menyebutkan ombak yang menghantam rumah warga di pesisir pantai ini akibat dari proyek reklamasi penimbunan laut, yang membuat air semakin naik dan ombak menjadi semakin besar.

Rio mengaku, dirinya tinggal di pesisir pantai selama 29 tahun, baru kali ini ombak sangat dasyat menerpa pesisir pantai. Hal itu, tentu membuat mereka ketakutan dan khawatir, bila terjadi bencana bagi mereka.

“Kalau dulu ombaknya sebesar ini mungkin sebelum membangun rumah kami sudah antisipasi. Namun karena baru kali ini terjadi tentu membuat kepanikan bagi warga, apalagi rumah mereka yang berada tepat di pinggir laut,” ungkapnya.

Ia mengaku, akibat ombak besar yang menghantam pesisir pantai sejak beberapa hari belakangan, sekitar 8 rumah warga rusak dan butuh perhatian.

“Tidur pun tidak bisa nyanyak lagi, berasa was-was takut tiba-tiba ombak naik, karena sebagian rumah yang dihantam ombak tembok sudah retak tinggal menunggu rumah roboh,” pungkasnya. [EKA-MJ]

Please follow and like us:
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *